Rabu 21 Jul 2021 11:01 WIB

Terbang ke Luar Angkasa, Bezos Terpesona dengan Bumi

Jeff Bezos melihat betapa mengagumkannya Bumi sekaligus betapa rapuhnya bumi.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Dwi Murdaningsih
Penumpang New Shepard  Jeff Bezos, saudaranya Mark, penerbang perintis Wally Funk dan Oliver Daemen yang berusia 18 tahun berhasil terbang ke luar angkasa, Selasa (20/7)
Foto: space
Penumpang New Shepard Jeff Bezos, saudaranya Mark, penerbang perintis Wally Funk dan Oliver Daemen yang berusia 18 tahun berhasil terbang ke luar angkasa, Selasa (20/7)

REPUBLIKA.CO.ID, TEXAS -- Kendaraan New Shepard Blue Origin meluncurkan misi awak pertamanya dari Launch Site One di Texas Barat pada Selasa (20/7) pukul 09.11 EDT. Penumpang New Shepard adalah pendiri perusahaan Jeff Bezos, saudaranya yang bernama Mark, penerbang perintis Wally Funk dan Oliver Daemen yang berusia 18 tahun.

Karena mikrofon onboard di kapsul New Shepard, orang-orang yang hadir bisa merasakan pengalaman kru bahkan sebelum mereka pulang dari penerbangan. Penerbangan melewati garis Karman, batas ruang 62 mil (100 km) di atas permukaan Bumi.

Baca Juga

Setelah mendarat kembali di Bumi, Jeff Bezos memulai sambutan dengan mengucapkan terima kasih kepada tim Blue origin, dan juga para pendukung perusahaannya Amazon.

“Ini adalah tim besar,” kata Bezos tentang tim Blue Origin yang ada di balik misi ini, dilansir dari Space, Rabu (21/7).

“Mereka telah mengerjakannya selama bertahun-tahun dan mereka telah melakukan pekerjaan yang luar biasa,” tambahnya.

Ketika ditanya bagaimana perasaan penerbangan pertamanya ke luar angkasa, Bezos berseru “Ya Tuhan!”. “Harapan saya tinggi dan terlampaui secara dramatis,” katanya.

“Zero G mungkin salah satu kejutan terbesar,” tambahnya tentang penerbangan itu.

“Rasanya hampir seperti manusia berevolusi untuk berada di lingkungan itu, yang saya tahu tidak mungkin, tetapi rasanya begitu tenang dan damai, mengambang,” ujar Bezos.

Bezos mengungkapkan bagian yang paling mendalam baginya adalah melihat ke Bumi dan melihat atmosfer Bumi.

“Itu adalah hal yang sangat mendalam untuk dikenali secara intelektual, itu adalah hal lain untuk benar-benar melihat dengan mata kepala sendiri betapa rapuhnya (atmosfer Bumi) sebenarnya. Semua orang yang pernah berada di luar angkasa, mereka mengatakan itu mengubah mereka,” kata Bezos tentang melihat Bumi dari luar angkasa.

Sementara itu, Funk mengatakan dia merasa luar biasa. Ia juga mengungkapkan ingin pergi lagi. “Saya menyukai setiap menitnya. Saya hanya berharap itu lebih lama... tidak cukup untuk kita semua,” kata Funk.

Funk memperkuat keinginannya untuk kembali ke luar angkasa dengan menyatakan: “Saya menyukainya, saya tidak sabar untuk pergi lagi.”

Daemen dan Mark Bezos juga berbagai kegembiraan mutlak mereka pada pengalaman itu.

 “Itu sedikit lebih emosional daripada yang saya kira,” Daemen, seorang remaja Belanda yang merupakan penumpang pertama yang membayar perusahaan, mengatakan selama briefing.

“Kami adalah salah satu yang pertama dan mari berharap lebih banyak orang bergabung dengan kami, karena pengalaman ini, kami harus berbagi dengan lebih banyak orang,” tambah Daemen.

Mark Bezos mengaku terkejut tentang pengalamannya. “Saya terkejut. Maksud saya, mereka memberitahu kami bagaimana rasanya g-forces di perjalanan ... itu sangat menggembirakan,” ujar Mark Bezos.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement