REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Arsenal disebut-sebut telah memasukkan nama Alexandre Lacazette dalam daftar pemain yang siap dilepas pada jendela transfer musim panas kali ini. Bahkan, the Gunners siap melepas penyerang asal Prancis tersebut apabila ada klub yang bersedia menebusnya dengan nilai transfer sebesar 15 juta poundsterling atau Rp 299 miliar rupiah.
Padahal, Arsenal harus merogoh kocek sedalam 52 juta poundsterling saat mendatangkan Lacazette dari Lyon pada 2017 silam. Namun, dengan performa Lacazette yang cenderung stagnan sejak resmi direkrut dari Lyon, Arsenal siap melepasnya pada bursa transfer musim panas kali ini.
Tidak hanya soal performa, gaji Lacazette pun dinilai terlalu membebani keuangan klub. Saat ini, gaji Lacazette dikabarkan mencapai 175 ribu poundsterling per pekan. Tidak hanya itu, Arsenal juga enggan memperpanjang kontrak pemain berusia 30 tahun itu, yang tinggal tersisa satu tahun lagi.
''Kini, Arsenal mencoba mencari klub yang berminat menebus Lacazette dengan nilai transfer sebesar 15 juta poundsterling, termasuk dengan menanggung gaji Lacazette,'' tulis laporan The Sun, Senin (26/7).
Sejak resmi mengenakan seragam Arsenal pada 2017, Lacazette tercatat telah mengemas 65 gol dari 170 penampilan di semua ajang. Pada musim lalu, Lacazette hanya mampu mengemas 17 gol dan tiga assist dari 43 penampilan di semua ajang. Ini menjadi catatan penampilan terbaik kedua Lacazette selama mengenakan seragam the Gunners setelah mengakhiri musim kompetisi 2018/2019 dengan koleksi 19 gol.
Di sisi lain, pelatih Arsenal, Mikel Arteta, memang dikabarkan tengah melakukan perombakan besar-besaran di skuad the Gunners. Langkah ini diambil Arteta usai klub asal London Utara itu hanya mampu finis di peringkat kedelapan Liga Primer Inggris musim lalu.
Untuk pertama kalinya dalam 25 tahun terakhir, Arsenal pun gagal memastikan satu tiket tampil di kompetisi Eropa.
Kabarnya, uang hasil penjualan Lacazette akan digunakan Arsenal untuk mendatangkan Tammy Abraham dari Chelsea. The Gunners agaknya ingin memanfaatkan situasi yang tengah dihadapi Abraham di the Blues. Seiring dengan kehadiran Timo Werner dan Hakim Ziyech, penyerang asal Inggris mulai jarang mendapatkan kesempatan tampil sebagai starter.