Senin 26 Jul 2021 19:52 WIB

Pemprov Siapkan 37 Ribu Hektare Lahan Musim Tanam Ketiga

Sementara ini neraca ketersediaan beras terhadap kebutuhan di Provinsi Banten surplus

Rep: Eva Rianti/ Red: Hiru Muhammad
Sejumlah petani memanen padi di Kampung Pasir Gadung, Kasemen, Serang, Banten, Senin (31/8/2020). Menurut Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten Agus Tauchid realisasi perolehan gabah hasil panen sejak April hingga Agustus 2020 di Provinsi Banten bisa sesuai target dan tidak terdampak pandemi COVID-19 yaitu mencapai 255.342 ton dari lahan panen seluas 49.370 hektar sehingga saat ini terjadi surplus produksi gabah sebanyak 160.132 ton yang siap didistribusikan ke luar Banten.
Foto: ANTARA/Asep Fathulrahman
Sejumlah petani memanen padi di Kampung Pasir Gadung, Kasemen, Serang, Banten, Senin (31/8/2020). Menurut Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten Agus Tauchid realisasi perolehan gabah hasil panen sejak April hingga Agustus 2020 di Provinsi Banten bisa sesuai target dan tidak terdampak pandemi COVID-19 yaitu mencapai 255.342 ton dari lahan panen seluas 49.370 hektar sehingga saat ini terjadi surplus produksi gabah sebanyak 160.132 ton yang siap didistribusikan ke luar Banten.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG--Dinas Pertanian Provinsi Banten menargetkan luasan lahan sekitar 37 ribu hektare pada musim tanam ketiga 2021. Hal itu dilakukan sebagai upaya meningkatkan produksi beras dan memperkuat ketahanan pangan di wilayah tersebut.

“Pada saat ini cuaca sangat mendukung, karena masih dalam musim kemarau basah. Langkah ini menjadi bagian upaya pemenuhan kebutuhan pangan khususnya beras di Provinsi Banten,” kata Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten Agus M Tauchid dalam keterangan tertulis, Senin (26/7).

Agus menuturkan, sementara ini neraca ketersediaan beras terhadap kebutuhan di Provinsi Banten tahun 2021 menunjukkan surplus, yakni sebesar 124.050 ton beras. Data tersebut merupakan data real tanam dan panen sampai bulan Juni 2021.

“Dinas Pertanian terus mengoptimalkan upaya tanam padi. Untuk bulan Juli ini, luasan lahan yang ditanam sekitar 37 ribu hektare. Ketersediaan benih dan pengairan terus dipantau agar proses bisa berjalan lancar,” terangnya.

Berdasarkan pengamatannya, proses panen padi di wilayah utara masih berlangsung. Seperti di daerah Kecamatan Sukadiri Kabupaten Tangerang dengan lahan sekitar 30 hektare yang dipanen. “Sedangkan untuk wilayah selatan rata-rata proses panen sudah selesai. Para petani mulai proses olah tanah untuk musim tanam ketiga,” lanjutnya.

Merujuk pada rilis Badan Pusat Statistik (BPS) Pusat pada tanggal 1 Maret 2021, Provinsi Banten menempati posisi sembilan besar produsen beras secara Nasional tahun 2020. Dengan luas panen 325.333 hektare, Provinsi Banten menghasilkan padi 1.655.170 ton GKG (Gabah Kering Giling) atau setara 937.815 ton beras.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement