Selasa 27 Jul 2021 12:01 WIB

Ketua KNPI Jabar Rio Wilantara tak Maju Lagi di Musda 

Fondasi pembangunan pemuda sudah selayaknya diteruskan oleh kader muda lainnya. 

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Ketua KNPI Jabar saat ini, Rio F Wilantara (kanan) tidak maju dalam bursa kandidat ketua untuk periode.
Foto: Istimewa
Ketua KNPI Jabar saat ini, Rio F Wilantara (kanan) tidak maju dalam bursa kandidat ketua untuk periode.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- KNPI Jabar akan menggelar Musda XV yang digelar 21-24 Agustus 2021 mendatang di Kabupaten Garut. Namun, Ketua KNPI Jabar saat ini, Rio F Wilantara tidak maju dalam bursa kandidat ketua untuk periode.

Pada Musda XV KNPI Jabar mendatang, hanya ada 3 calon yang akan bertarung, yaitu Farda Sanberra, Ridwansyah Yusuf Achmad, dan Hendra Guntara.

Menurut Rio, Musda XV KNPI Jabar merupakan titik lanjut kebangkitan pemuda Jabar. Dia pun merasa cukup memberikan tenaga dan pemikirannya bagi pembangunan pemuda di Jabar. 

Karena itu, fondasi pembangunan pemuda sudah selayaknya diteruskan oleh kader muda lainnya yang memiliki kemampuan dan tanggung jawab lebih. “KNPI adalah laboratorium pemberdayaan pemimpin muda. Sudah selayaknya regenerasi dan kaderisasi harus terus bersirkulasi, agar memberikan ruang positif untuk calon-calon pemimpin muda lainnya,” ujar Rio, Senin (26/7).

Rio mengatakan, kaderisasi di KNPI Jabar sudah berjalan bagus dan efektif. Musda menjadi ruang luas bagi calon pemimpin muda supaya semakin bertumbuh ide-ide inovatifnya.

“Semakin tumbuh ide-ide inovatif, semakin memberi warna baru pada KNPI. Rasanya tiba waktu untuk melakukan perubahan, baik melalui karier baru atau sekadar tantangan baru,” katanya.

Rio tidak melanjutkan kepemimpinannya di KNPI Jabar karena keinginan pribadi. Selain itu pesan orang tua untuk terus bergerak mengembangkan diri di ruang dan jaringan yang lebih luas.

“Saya merasa sudah menuntaskan program kegiatan di KNPI Jabar secara paripurna. Lalu saya membutuhkan ruang untuk bergerak dengan jaringan lebih luas. Insyaa Allah mungkin di level pusat, sehingga hidup akan lebih maslahat bagi banyak orang,” katanya.

Rio mengatakan, akan fokus sementara untuk mengembangkan pendidikan masyarakat luar sekolah yang tengah dirintis di Sukabumi melalui Yayasan Pendidikan Wilantara. “Memang bidang pendidikan masyarakat luar sekolah ini kegiatannya terganggu oleh pandemi. Kegiatan ini membutuhkan perhatian ekstra dari saya,” kata Rio.

Seperti diketahui, semasa kepemimpinan Rio F Wilantara di KNPI Jabar, Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) Provinsi Jawa Barat meningkat sebesar 3,83 poin. Angka tersebut mengacu dari 46,17 pada 2018 menjadi 50,00 pada 2019. IPP menjadi tolok ukur dan acuan bersama pembangunan pemuda.

Pada 2018, IPP Jabar berada pada urutan 34 provinsi di Indonesia. Lalu setahun berikutnya melesat di urutan ke-20 atau bergeser sebanyak 14 level. Padahal dalam lima tahun terakhir, Jabar selalu di posisi lima terbawah soal IPP.

Kenaikan tersebut tidak lepas dari sejumlah inovasi yang digagas dengan kolaborasi bersama Pemerintah Provinsi Jabar di bawah kepemimpinan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum, serta Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Engkus Sutisna.

Ada lima domain yang menjadi penilaian IPP, yakni Pendidikan, Kesehatan dan Kesejahteraan, Lapangan dan Kesempatan kerja, Partisipasi dan Kepemimpinan, serta gender dan diskriminasi. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement