REPUBLIKA.CO.ID, — Alquran adalah pangkalnya ilmu, maka tidak berwenang mengajarkan kepada orang lain kecuali setelah mengetahui tafsir Alquran.
Dan mencari ilmu tidak boleh berhenti sampai Allah SWT menetapkan perkara yang telah seorang hamba kerjakan.
Maksudnya hingga manusia itu tutup usia dan Allah memutuskan atas perbuatan-perbuatan yang telah diperbuatnya. Allah SWT berfirman dalam surat Taha ayat 114:
فَتَعَالَى اللَّهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ ۗ وَلَا تَعْجَلْ بِالْقُرْآنِ مِنْ قَبْلِ أَنْ يُقْضَىٰ إِلَيْكَ وَحْيُهُ ۖ وَقُلْ رَبِّ زِدْنِي عِلْمًا “Maka Mahatnggi Allah Raja Yang sebenar-benarnya, dan janganlah kamu tergesa-gesa membaca Alquran sebelum disempurnakan mewahyukannya kepadamu, dan katakanlah: "Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan"
Imam Thabari dalam tafsirnya menjelaskan, kata لَا تَعْجَلْ بِالْقُرْآنِ مِنْ قَبْلِ أَنْ يُقْضَىٰ إِلَيْكَ وَحْيُهُ wala tajal bilquran min qobli an yuqdhoo ilaika wahyuhu adalah: “Dan janganlah engaku terburu-buru ya Muhammad dalam (membaca, menghafal) Alquran, bacakanlah Alquran kepada sahabatmu, atau engaku membacakanya kepada mereka, sebelum diturunkan kepadamu penjelasan artinya.
Maka mohon ampunlah atas menulis dan mengeja apa yang telah diturunkan Allah kepadanya dari kitabnya, siapa yang menulisnya sebelum dia menjelaskan artinya. Dan dijelaskan, jangan membacakannya kepada seseorang pun dan jangan mengejanga sampai kamu menjelaskannya kepadamu.”
Al Qasim memberitahukan pada kami, dia berkata, “Husain memberi tahu kami, dia berkata, “Hajjaj menceritakan dari Ibnu Huraij, dia berkata, “Dikatakan, jangan membacakannya kepada siapa pun sampai kami menyelesaikannya untukmu. Ini yang dikarakan Qasim, sampai kami menyelesaiknnya.”
Dari Ibnu Abbas yang dimaksud janganlah kamu tergesa-gesa membaca Alquran sebelum disempurnakan mewahyukannya kepadamu adalah jangan terburu-buru sampai kami menjelaskannya padamu. Sementara Qatadah menjelaskan maknanya adalah sebelum menunjukan padamu penjelasannya.
Kata waqul rabii zidni ilman dijelaskan bahwa Allah mengingatkan, dan katakanlah Ya Muhammad: Ya Tuhanku tambahkan lah untuk ku ilmu untuk apa yang telah engkau ajarkan padaku tentang perintahMu.
“Ya Tuhanku, tambahlah ilmuku dengan apa yang Engkau ajarkan kepadaku tentang perintahnya dengan menanyakan kepadanya tentang manfaat ilmu yang tidak dia ketahui.”
Ibnu Uyainah menyebutkan, Rasulullah SAW terus ditambah ilmunya oleh Allah SWT.
Sumber: alukah