Khofifah Apresiasi Inklusivitas RS UMM Tangani Pasien Covid

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Yusuf Assidiq

Gubernur Jawa Timur (Jatim) beserta jajarannya meninjau pelaksanaan vaksinasi di Dome UMM, Kota Malang, Senin (2/8).
Gubernur Jawa Timur (Jatim) beserta jajarannya meninjau pelaksanaan vaksinasi di Dome UMM, Kota Malang, Senin (2/8). | Foto: Republika/Wilda Fizriyani

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa meninjau pelaksanaan vaksinasi massal yang dilaksanakan di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Senin (2/8). Selain masyarakat umum, kegiatan vaksinasi ini juga menyasar tenaga kesehatan (nakes) dan penyandang disabilitas.

Sebelum menuju lokasi vaksinasi, Khofifah sempat mengunjungi RS UMM terlebih dahulu. Ia menyempatkan diri untuk menyapa para pasien covid yang sedang menjalani perawatan di Instalasi Perawatan dan Infeksi RS UMM. Di samping itu juga berdialog dan melihat perkembangan para pasien di lokasi.

Saat berada di Dome UMM, Khofifah menyampaikan apresiasi atas usaha yang sudah dilakukan oleh UMM. Ia menilai RS UMM merupakan rumah sakit yang inklusif dilihat dari berbagai sisi. “Saya bisa mengatakan demikian karena sejak Maret tahun lalu saya sudah seperti manajer rumah sakit di Jawa Timur,” ungkapnya.

Menurut Khofifah, hanya sedikit rumah sakit (RS) yang menyiapkan layanan seksio bagi pasien terkonfirmasi positif. Tidak banyak pula yang menyiapkan tempat persalinan untuk ibu hamil yang terkonfirmasi Covid-19. Kemudian juga tidak banyak RS di Jatim memberikan layanan hemodialisis bagi pasien Covid-19.

Perempuan yang pernah menjabat sebagai Menteri Sosial (Mensos) RI ini mendorong RS lain bisa mengikuti jejak RS UMM. Salah satunya menyediakan layanan persalinan bagi pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19. Menyiapkan layanan ini bukan hal sederhana sehingga dia mengapresiasi RS UMM karena telah mengemban tanggung jawab tersebut.

Berikutnya, inklusivitas RS UMM juga bisa dilihat dari domisili pasien. Saat berkunjung, Khofifah sempat berdialog dengan beberapa pasien yang domisilinya bukan hanya Malang. Dari temuan ini, dia meyakini, masyarakat harus memiliki harapan untuk mendapatkan layanan kesehatan yang baik.

Rektor UMM, Fauzan mengatakan, kegiatan vaksinasi kali ini merupakan insiatif dari Gubernur Jatim yang bekerja sama dengan Pemkot Malang, Pemkab Malang, dan UMM. Vaksinasi ini merupakan upaya akselerasi dalam melakukan percepatan khususnya kepada masyarakat Malang Raya. "Namun tidak menutup kemungkinan bagi masyarakat luar Malang yang berdomisili dan berkepentingan di Malang,” kata Fauzan.

Fauzan juga mengucapkan terima kasih karena Pemprov Jatim telah memberikan sumbangan berupa tempat tidur bagi RS Covid UMM. Bantuan ini memberikan dampak positif untuk pelayanan masyarakat.

Ia tak menampik, RS Covid UMM sebenarnya belum diresmikan secara utuh. Namun tuntutan kondisi memaksa UMM untuk segera menggunakan fasilitas tersebut. "Dan alhamdulillah berjalan dengan baik,” jelasnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Terkait


Sentra Vaksinasi Sarana Jaya Jangkau 10 Ribu Orang Lebih

Rutan Banyumas Gelar Vaksinasi Massal

Stok Vaksin Habis, Sukabumi Dibantu Polri dan TNI

Susul Google, Disney Kini Wajibkan Karyawan Divaksinasi 

Herd Immunity di Kota Cirebon Ditarget Akhir Tahun

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark