REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI--Upaya vaksinasi Covid-19 di Kota Sukabumi masih terus digencarkan meskipun stok vaksin mulai habis. Sebab upaya vaksinasi di Kota Sukabumi terbantu dengan adanya stok vaksin yang ada di Polres Sukabumi Kota dan Kodim 0607 Kota Sukabumi.
''Stok vaksin di Dinas Kesehatan Kota Sukabumi sebenarnya sudah habis dan kini masih bisa digelar karena ada stok vaksin dari Polri,'' ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi Lulis Delawati, Senin (2/7). Contohnya pada Rabu (4/8) mendatang digelar vaksinasi dengan target sebanyak 2.200 orang untuk usia di atas 12 tahun di Gedung Juang 45 Kota Sukabumi.
Di mana kata Lulis, vaksin yang digunakan bersumber dari Polri bukan dari Dinkes. Vaksin dari sumber yang sama juga digunakan oleh puskesmas yang akan menggelar vaksinasi pada Kamis (5/8) di wilayah kerjanya masing-masing.
''Kami sudah meminta tambahan vaksin, namun hingga kini belum ada kepastian penambahan,'' ujar Lulis. Beruntung dengan stok vaksin di Polri dan TNI vaksinasi di Kota Sukabumi masih bisa digelar.
Menurut Lulis, untuk vaksinasi pada Senin (2/8) dan Selasa (3/8) di layanan kesehatan Kota Sukabumi tidak digelar karena baru dilakukan pada Rabu dan Kamis. Sehingga untuk vaksin dosis kedua bisa dilakukan pada waktu jadwal yang ditentukan tersebut.
Namun vaksinasi dosis kedua bisa dilakukan di layanan vaksin Polres Sukabumi Kota dan DKT Pangrango (Kodim Sukabumi). Sebab di kedua tempat tersebut masih tersedia vaksin.
Di sisi lain, cakupan vaksinasi Covid-19 di Kota Sukabumi terus mengalami kenaikan. Sebab dalam sepekan terakhir ini ada peningkatan jumlah yang divaksin sebanyak 6.452 orang.
''Vaksinasi Covid-19 di Kota Sukabumi terus naik,'' Lulis. Berdasarkan laporan data vaksinasi Kota Sukabumi sampai dengan 1 Agustus 2021 menyebutkan warga yang telah divaksin dosis pertama mencapai sebanyak 86.100
Pada pekan sebelumnya yakni 26 Juli 2021, jumlah warga yang divaksin sebanyak 79.648 orang. Sehingga mengalami jumlah kenaikan sebanyak 6.452 orang
Rinciannya kata Lulis, jumlah tenaga kesehatan dan penunjang yang telah divaksinasi yang awalnya sebanyak 4.010 (120 persen) dan kini menjadi 4.021 (120,5 persen). Selanjutnya petugas publik divaksinasi naik dari sebanyak 24.136 (131 persen) menjadi 24.138 (131,1 persen).
Jumlah lansia divaksinasi yang awalnya sebanyak 9.645 orang (35,4 persen) menjadi 9.739 (35,7 persen). Selanjutnya masyarakat umum dan rentan divaksinasi sebelumnya 41.857 (22,5 persen) menjadi sebanyak 46.853 (25,2 persen).
Sementara jumlah warga yang sudah divaksinasi dosis dua juga naik menjadi sebanyak 42.432 orang dari sebelumnya sebanyak 35.114 orang. Rinciannya, jumlah SDM Kesehatan divaksinasi dari sebanyak 3.595 orang (107,6 persen) menjadi 3.596 (107,8 persen) dan petugas publik divaksinasi sebanyak 18.073 orang (98,4 persen) menjadi sebanyak 18.077 orang (98,4 persen).
Berikutnya jumlah lansia divaksinasi dosis dua naik jadi sebanyak 5.790 orang (21,2 persen) dari sebelumnya 5.392 orang (19,8 persen) dan masyarakat umum dan rentan divaksin sebanyak 14.969 orang (8,1 persen) darj sebelumnya 8.054 orang (4,3 persen).
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengatakan, upaya percepatan vaksinasi terus dilakukan di Kota Sukabumi. Hal ini dilakukan sebagai ikhtiar untuk mendorong kekebalan komunal dalam pencegahan penyebaran Covid-19.