Kota Malang Pengguna Vaksin Moderna Pertama di Jatim
Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Yusuf Assidiq
Gubernur Jawa Timur (Jatim) beserta jajarannya meninjau pelaksanaan vaksinasi di Dome UMM, Kota Malang, Senin (2/8). | Foto: Republika/Wilda Fizriyani
REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Kota Malang menjadi pengguna vaksin Covid-19 jenis Moderna pertama di Jawa Timur (Jatim). Hal ini diungkapkan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, saat meninjau pelaksanaan vaksinasi nakes, masyarakat umum, dan penyandang disabilitas di Hall Dome Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Senin (2/8).
Khofifah mengatakan,sebelumnya telah menerima laporan semangat vaksinasi di Malang Raya cukup luar biasa. Hal ini menunjukkan proses untuk bisa melakukan akselerasi vaksinasi menjadi kebutuhan bersama. "Dan program-program vaksinasi akselerasi itu antara lain yang sudah memberikan layanan melakukan sudah berkali-kali adalah UMM," kata Khofifah.
Terbaru, UMM termasuk salah satu kampus yang mengadakan vaksinasi massal di Hall Dome UMM, Senin (2/8). Kegiatan vaksinasi ini menyasar masyarakat UMM secara keseluruhan, baik dosen, staf, maupun mahasiswa. Kemudian juga menargetkan tenaga kesehatan (nakes) dan para penyandang disabilitas.
Jenis vaksin Covid-19 yang digunakan para penyandang disabilitas di atas usia 18 tahun antara lain Sinopharm. Kemudian untuk nakes di Malang Raya mendapatkan jenis vaksin Moderna. Para nakes sebelumnya harus menggunakan pakta integritas bahwa ini merupakan vaksin ketiganya.
"Karena vaksin ini baru Rabu kemarin datang, kemudian kami koordinasi dan UMM bersedia untuk memulai vaksinasi bagi SDM (Sumber Daya Manusia) kesehatan dengan vaksin Moderna dan vaksinasi bagi penyandang disabilitas dengan vaksin Sinopharm," jelasnya.
Saat ini, kata Khofifah, stok vaksin Moderna dan Sinopharm berada di ruang penyimpanan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang. Sebab itu, Kota Malang menjadi daerah pertama di Jatim yang menggunakan vaksin Moderna dan Sinopharm. Kedua vaksin ini sementara hanya digunakan untuk nakes dan para penyandang disabilitas.
Mengingat stok vaksin Moderna masih tersedia, Khofifah berharap, nakes bisa menggunakannya. Hal serupa juga berlaku bagi para penyandang disabilitas yang ingin menggunakan vaksin Sinopharm. Vaksin-vaksin ini tidak hanya diperuntukkan warga domisili Kota Malang tapi juga Kabupaten Malang dan Kota Batu.
Apoteker RS UMM, Atika Putri mengatakan, setidaknya ada 15 nakes yang mendapatkan vaksin Moderna pada pelaksanaan kali ini. Para nakes tersebut tercatat bekerja di RS UMM. Sebelumnya, para nakes hanya mendapatkan vaksin AstraZeneca untuk dosis ketiga pada pelaksanaan vaksinasi beberapa waktu lalu. "Dan kalau masyarakat umum pakai AstraZeneca, ada 5.000 untuk tiga hari," ujar dia.