REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI— India dan China akan melanjutkan dialog untuk meredakan ketegangan di perbatasan yang disengketakan, kata kedua negara, Senin (2/8).
Pembicaraan akan dilangsungkan di tengah kekhawatiran bahwa konflik bisa meluas saat pasukan dari dua negara raksasa ekonomi itu saling berhadapan di wilayah sengketa.
Kedua pihak bertukar pandangan "secara jujur dan mendalam", menurut pernyataan bersama yang dikeluarkan militer India dan China.
Keduanya setuju untuk menyelesaikan perbedaan "secara cepat"." Kedua pihak juga sepakat bahwa sementara ini akan melanjutkan upaya efektif dalam menjamin stabilitas serta bersama-sama menjaga perdamaian dan ketenangan," bunyi pernyataan itu.
Pembicaraan putaran kedua belas antara kedua militer, yang pertama dalam tiga bulan, merupakan upaya terbaru untuk menangkal kekhawatiran soal konflik yang mungkin meluas di antara kedua negara.
Sejak April 2020, ribuan tentara kedua negara berhadap-hadapan di Jalur Pengendalian Aktual (LAC), yaitu perbatasan de facto, termasuk di kawasan danau glasial Pangong.
Korban jiwa berjatuhan dari pihak pasukan India maupun China saat bentrokan terjadi pada Juni tahun lalu. Bentrokan maut terkait sengketa perbatasan itu baru pertama kalinya muncul dalam lebih dari empat dasawarsa terakhir.