REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Wali Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan H Ibnu Sina menyatakansebanyak 183 orang tenaga kesehatan dari pemerintah kota telah terpapar Covid-19 hingga hari ini.
Akibatnya, penanganan Covid-19 di kota ini cukup berat, sebab pejuang garda terdepan yakni tenaga kesehatan di daerah ini banyak yang terjangkit Covid-19. "Bahkan sebagiannya ada yang gugur," tuturnya.
Untuk memaksimalkan penanganan Covid-19 di rumah sakit dan di puskesmas, pihaknya telah merekrut sebanyak 47 tenaga kesehatan, khusus perawat untuk RSUD Sultan Suriansyah.
"Karena RSUD Sultan Suriansyah menambah 75 tempat tidur untuk pasien Covid-19 hingga hingga total menjadi 125," tuturnya.
Selain itu, ada tambahan satu dokter dan 10 bidan untuk ikut menangani pasien Covid-19 ini. Dia menyatakan, sebagian besar tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19 ini melakukan isolasi mandiri.
"Kita harapkan dalam satu dua pekan ini akan banyak yang sembuh hingga kembali bisa membantu penanganan pasien Covid-19 yang makin banyak harus dirawat," tuturnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin Machli Riyadi menyatakan dari 26 puskesmas di kota itu, sebanyak 15 tenaga kesehatannya harus isolasi mandiri karena terpapar Covid-19. Banyaknya tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19 ini membuat pihaknya terkendala meningkatkan pelacakan penularan di masyarakat.
"Tapi kita bersyukur dapat bantuan sekitar 104 orang yang akan bertugas di lapangan untuk pelacakan penyebaran Covid-19 ini, mereka akan bertugas di 52 kelurahan," ujarnya.