REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, pihaknya terus berupaya menambah jumlah tenaga kesehatan (nakes) hingga lokasi vaksinasi Covid-19 di Ibu Kota. Hal ini, jelas dia, dilakukan untuk mengejar target pelaksanaan program vaksinasi Covid-19 di Ibu Kota.
"Tentu untuk percepatan dosis dua, kita akan menambah terus, tambah tenaga kesehatan dan juga menambah lagi sentra-sentra vaksin," kata Ariza di Jakarta, Rabu (4/8).
Ia mengungkapkan, hingga kini capaian vaksinasi di Jakarta untuk dosis satu sebanyak 7,8 juta orang, dan 2,6 juta untuk dosis kedua. Ariza menjelaskan, pihaknya pun tidak melakuan pembatasan untuk program vaksinasi.
Selain itu, ia menuturkan, berdasarkan data yang ada sekitar 30 persen penerima vaksinasi di Ibu Kota merupakan warga non Jakarta. "Untuk itu kami minta dalam kesempatan ini untuk warga yang belum mendapatkan vaksin segera daftarkan melalui aplikasi JAKI," ujar dia.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, sebelumnya mengatakan, Pemprov DKI Jakarta berhasil mencapai target vaksinasi Covid-19, seperti yang ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebanyak 7,5 juta orang sudah divaksin pada Sabtu (31/7) hari ini.
Anies mengatakan, pencapaian keberhasilan target yang lebih cepat satu bulan dari tenggat waktu ini, merupakan hal baik yang harus diapresiasi, karena melibatkan tidak hanya Pemprov DKI, tapi juga masyarakat dan semua pihak. Presiden sendiri telah menargetkan, Jakarta harus sudah melakukan 7,5 juta vaksinasi pada akhir bulan Agustus.
"Alhamdulillah, kita lebih cepat satu bulan dari target jadwal yang sudah ditetapkan. Lebih dari 7,5 juta vaksin dosis pertama dan 2,5 juta vaksin dosis kedua telah diberikan di Jakarta. Saya ingin sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan vaksinasi ini," kata Gubernur Anies di Balai Kota Jakarta, pada Sabtu (31/7).