Rabu 04 Aug 2021 17:43 WIB

Peminat Vaksin Merdeka di Jakbar Meningkat

Peminat program Vaksin Merdeka per hari naik 1.000 sampai 5.000 peserta.

Tren peminat program Vaksin Merdeka di Jakarta Barat setiap hari makin meningkat (ilustrasi).
Foto: Polres Jakbar
Tren peminat program Vaksin Merdeka di Jakarta Barat setiap hari makin meningkat (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tren peminat program Vaksin Merdeka di Jakarta Barat setiap hari makin meningkat. Diharapkan sebelum 17 Agustus 2021, seluruh warga di daerah itu sudah mendapatkan vaksin.

"Trennya naik terus. Per hari bisa naik 1.000 sampai 5.000 peserta," kata Kapolres Metro Jakarta Barat ,Komisaris Besar Polisi Ady Wibowo, di Jakarta Barat, Rabu (4/8).

Dia memberikan contoh pada 1 Agustus pesertanya sebanyak 11.458 orang, pada 2 Agustus sebanyak 17.699, dan tiga Agustus sebanyak 18.167 orang. Ady mengapresiasi antusiasme warga dalam mengikuti program vaksinasi massal itu.

Menurut dia, ini menandakan warga sudah mulai sadar akan pentingnya vaksin di tengah pandemi. Dia juga mengatakan, untuk memaksimalkan program yang dicanangkan Kapolda Metro Jaya ini, pihaknya mengandeng ratusan tenaga medis untuk memberikan vaksin kepada warga. "Kami gandeng 433 tenaga kesehatan," kata Ady.

Dia juga berharap sebelum Hari Kemerdekaan pada 17 Agustus nanti, seluruh warga Jakarta Barat sudah divaksinasi oleh pemerintah. Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menyebutkan sebanyak 209 rukun warga (RW) di Jakarta Barat jadi perhatian untuk mengikuti gerakan Vaksin Merdeka karena menunjukkan tingkat pencapaian yang rendah.

Untuk mengatasi pencapaian vaksinasi yang rendah pada 209 RW di Jakarta Barat itu, Fadil menempatkan 209 gerai vaksin agar masyarakat tergerak mengikuti vaksin untuk membentuk kekebalan kelompok (herd immunity). "Artinya ada 209 titik kami laksanakan vaksin. Kami harap semangat kemerdekaan jadi momentum kita untuk gerak bersama-sama," kata Fadil saat ditemui di lokasi gerai Vaksinasi Merdeka Yayasan Tarbiyah Islamiah Al-Alawiyah, Kembangan, Jakarta Barat.

Fadil sempat memantau gerai vaksinasi yang dikunjungi dan mengaku senang lantaran banyak warga yang datang untuk mengikuti program tersebut. "Contohnya di RW 06 ada 960 belum divaksinasi dan sudah mendaftar, di RW lainnya ada 790 kalau ditambah ada 1.600 lebih," ujar Fadil. Melalui program itu, Fadil berharap angka penyebaran Covid-19 di Jakarta semakin menurun.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement