In Picture: Tren Jual Emas Meningkat 20 Persen pada Masa PPKM
Warga mengaku, menjual perhiasan emas untuk memenuhi kebutuhan ekonomi saat pandemi..
Rep: Thoudy Badai/ Red: Mohamad Amin Madani
Warga menjual perhiasan emas di salah satu toko emas di Pasar Baru Bekasi, Jawa Barat, Rabu (4/8). Menurut pemilik toko emas, pembelian perhiasan emas dari warga mengalami peningkatan sebasar 20-30 persen pada massa PPKM. Warga mengaku menjual perhiasan emas tersebut untuk memenuhi kebuthan ekonomi ditengah masa pandemi Covid-19. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Pekerja mengecek perhiasan emas milik warga yang hendak dijual di salah satu toko emas di Pasar Baru Bekasi, Jawa Barat, Rabu (4/8). Menurut pemilik toko emas, pembelian perhiasan emas dari warga mengalami peningkatan sebasar 20-30 persen pada massa PPKM. Warga mengaku menjual perhiasan emas tersebut untuk memenuhi kebuthan ekonomi ditengah masa pandemi Covid-19. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Pekerja menunjukan perhiasan emas milik warga yang hendak dijual di salah satu toko emas di Pasar Baru Bekasi, Jawa Barat, Rabu (4/8). Menurut pemilik toko emas, pembelian perhiasan emas dari warga mengalami peningkatan sebasar 20-30 persen pada massa PPKM. Warga mengaku menjual perhiasan emas tersebut untuk memenuhi kebuthan ekonomi ditengah masa pandemi Covid-19. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Warga menjual perhiasan emas di salah satu toko emas di Pasar Baru Bekasi, Jawa Barat, Rabu (4/8). Menurut pemilik toko emas, pembelian perhiasan emas dari warga mengalami peningkatan sebasar 20-30 persen pada massa PPKM. Warga mengaku menjual perhiasan emas tersebut untuk memenuhi kebuthan ekonomi ditengah masa pandemi Covid-19. Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Perhiasan emas dijajakan di salah satu toko emas di Pasar Baru Bekasi, Jawa Barat, Rabu (4/8). Menurut pemilik toko emas, pembelian perhiasan emas dari warga mengalami peningkatan sebasar 20-30 persen pada massa PPKM. Warga mengaku menjual perhiasan emas tersebut untuk memenuhi kebuthan ekonomi ditengah masa pandemi Covid-19. Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Perhiasan emas tersimpan di salah satu toko emas di Pasar Baru Bekasi, Jawa Barat, Rabu (4/8). Menurut pemilik toko emas, pembelian perhiasan emas dari warga mengalami peningkatan sebasar 20-30 persen pada massa PPKM. Warga mengaku menjual perhiasan emas tersebut untuk memenuhi kebuthan ekonomi ditengah masa pandemi Covid-19. Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Warga menjual perhiasan emas di salah satu toko emas di Pasar Baru Bekasi, Jawa Barat, Rabu (4/8). Menurut pemilik toko emas, pembelian perhiasan emas dari warga mengalami peningkatan sebasar 20-30 persen pada massa PPKM. Warga mengaku menjual perhiasan emas tersebut untuk memenuhi kebuthan ekonomi ditengah masa pandemi Covid-19. Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Warga menjual perhiasan emas di salah satu toko emas di Pasar Baru Bekasi, Jawa Barat, Rabu (4/8). Menurut pemilik toko emas, pembelian perhiasan emas dari warga mengalami peningkatan sebasar 20-30 persen pada massa PPKM. Warga mengaku menjual perhiasan emas tersebut untuk memenuhi kebuthan ekonomi ditengah masa pandemi Covid-19. Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Warga menjual perhiasan emas di salah satu toko emas di Pasar Baru Bekasi, Jawa Barat, Rabu (4/8). Menurut pemilik toko emas, pembelian perhiasan emas dari warga mengalami peningkatan sebasar 20-30 persen pada massa PPKM. Warga mengaku menjual perhiasan emas tersebut untuk memenuhi kebuthan ekonomi ditengah masa pandemi Covid-19. Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
inline
REPUBLIKA.CO.ID,BEKASI -- Warga menjual perhiasan emas di salah satu toko emas di Pasar Baru Bekasi, Jawa Barat, Rabu (4/8).
Menurut pemilik toko emas, pembelian perhiasan emas dari warga mengalami peningkatan sebasar 20-30 persen pada masa PPKM. Warga mengaku, menjual perhiasan emas tersebut untuk memenuhi kebutuhan ekonomi di tengah masa pandemi Covid-19.
Advertisement