REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank syariah menyatakan kesiapan untuk mengelola penyaluran gaji bagi Aparatur Sipil Negara/TNI/Polri. Hingga saat ini ada empat bank syariah yang telah menjadi bank penyalur gaji (payroll) bagi aparatur sipil negara (ASN) yakni Bank Syariah Indonesia, BJB Syariah, NTB Syariah, dan Aceh Syariah.
Wakil Direktur Utama BSI, Ngatari, menyampaikan, hingga saat ini BSI mengelola sekitar 150 ribu rekening penyaluran gaji ASN atau sekitar 3,75 persen dari total ASN. Sementara jumlah pegawai BUMN yang menggunakan payroll BSI berjumlah sekitar 10 ribu pegawai atau 0,5 persen dari total pegawai BUMN.
"Ini masih sangat sedikit, kecil, jadi mohon dukungan juga untuk menaikan presentasenya," kata Ngatari dalam Webinar KNEKS, Kamis (5/8).
Menurut Ngatari, BSI terus meningkatkan layanan dan fitur transaksi agar dapat memenuhi kebutuhan nasabah, termasuk ASN. Solusi transaksi di bank syariah meliputi banyak hal, seperti layanan yang sama ada di bank konvensional, juga layanan lain yang tidak ada di konvensional dan menjadi pembeda.
Tabungan di bank syariah memiliki salah satu akad yakni wadiah yang tidak memungut biaya administrasi. Selain itu juga ada tabungan haji dan tabungan emas untuk investasi. Solusi lainnya meluas hingga pemenuhan kebutuhan konsumsi, mulai dari KPR, otomotif, mitraguna, dan lainnya.
"Digitalisasi juga terus kami kembangkan, ada digital banking dan kartu pembiayaan, sehingga dari sisi layanan bank syariah sudah sangat kompetitif," ujar Ngatari.
Direktur Utama BJB Syariah Indra Falatehan juga menyampaikan hal senada, bahwa bank syariah sudah memiliki fitur-fitur yang dibutuhkan oleh ASN. BJB Syariah sendiri menduduki posisi 12 ranking SPAN Gaji bank nasional dari 30 bank secara total, posisi ketiga di antara bank syariah, dan ketujuh di antara bank pembangunan daerah. Dengan transaksi sebanyak 7.136 dan jumlahnya Rp 30 miliar.
BJB Syariah hingga saat ini meliputi tiga daerah operasional, yakni Provinsi Banten, Provinsi DKI Jakarta, dan Provinsi Jawa Barat dengan total ASN berjumlah sekitar 330 ribu orang. "Saat ini BJB Syariah menyalurkan sekitar Rp 30 miliar per bulannya kepada pegawai di 187 instansi yang telah bekerja sama, jumlah pegawainya ada sekitar 7.136 orang," kata Indra.
Dari jumlah 7.136 rekening tersebut sebanyak 56 persen berasal dari Kemenag, diikuti oleh Satuan Kerja Kemenag sebanyak 31 persen. Sebanyak 3.092 rekening tercatat mengajukan fasilitas pembiayaan dengan outstanding per 31 Juli 2021 mencapai Rp 593,7 miliar.