Sabtu 07 Aug 2021 10:42 WIB

In Picture: Sosialisasi Prokes Gunakan Kostum Pocong dan Virus Corona

Anggota Satlantas Polresta Bandar Lampung menyosialisasikan bahaya COVID-19..

Rep: Ardiansyah/ Red: Yogi Ardhi

Anggota Satlantas Polresta Bandar Lampung menyosialisasikan bahaya COVID-19 di sejumlah Pasar tradisional di Bandar Lampung, Lampung, Jumat (6/8/2021). Satlantas Polresta Bandar Lampung menggunakan kostum pocong dan berperan sebagai virus Corona serta tenaga kesehatan dalam sosialisasi protokol kesehatan (prokes) COVID-19 agar masyarakat tahu dampak yang terjadi saat mengabaikan prokes. (FOTO : Antara/Ardiansyah)

Seorang anggota Satlantas Polresta Bandar Lampung menggunakan kostum pocong saat sosialisasi bahaya COVID-19 di sejumlah Pasar tradisional di Bandar Lampung, Lampung, Jumat (6/8/2021). Satlantas Polresta Bandar Lampung menggunakan kostum pocong dan berperan sebagai virus Corona serta tenaga kesehatan dalam sosialisasi protokol kesehatan (prokes) COVID-19 agar masyarakat tahu dampak yang terjadi saat mengabaikan prokes. (FOTO : Antara/Ardiansyah)

Anggota Satlantas Polresta Bandar Lampung menyosialisasikan bahaya COVID-19 di sejumlah Pasar tradisional di Bandar Lampung, Lampung, Jumat (6/8/2021). Satlantas Polresta Bandar Lampung menggunakan kostum pocong dan berperan sebagai virus Corona serta tenaga kesehatan dalam sosialisasi protokol kesehatan (prokes) COVID-19 agar masyarakat tahu dampak yang terjadi saat mengabaikan prokes. (FOTO : Antara/Ardiansyah)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Anggota Satlantas Polresta Bandar Lampung menyosialisasikan bahaya COVID-19 di sejumlah Pasar tradisional di Bandar Lampung, Lampung, Jumat (6/8/2021). Satlantas Polresta Bandar Lampung menggunakan kostum pocong dan berperan sebagai virus Corona serta tenaga kesehatan dalam sosialisasi protokol kesehatan (prokes) COVID-19 agar masyarakat tahu dampak yang terjadi saat mengabaikan prokes. 

sumber : Antara Foto
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement