REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO — Presiden Komite Olimpiade Filipina (POC) Abraham Tolentino mengatakan pencapaian sensasional di Olimpiade Tokyo membuatnya percaya diri (pede) menatap gelaran multievent selanjutnya, termasuk Asian Games 2022 di Hangzhou, China.
Filipina meraih satu emas, dua perak, dan satu perunggu di Olimpiade Tokyo yang menjadi prestasi terbaik sepanjang ikut serta di pesta olahraga terbesar di dunia tersebut.
Hasil ini menempatkan Filipina di posisi ke-50 dalam daftar peringkat perolehan medali sekaligus menjadi negara Asia Tenggara tersukses di atas Indonesia (55) dan Thailand (59).
"Kalau peraih medali kami bisa bertanding di Asian Games, kami akan benar-benar mempersiapkannya," kata Tolentino dilansir Inside The Games, Ahad (8/8).
"Kami memiliki beberapa atlet yang bisa kami andalkan di Asian Games dan SEA Games," ujar Tolentino menambahkan.
Filipina membuat sejarah dengan meraih emas pertama di Olimpiade Tokyo melalui atlet angkat besi Hidilyn Diaz di nomor 55kg putri. Sementara dua perak berasal dari cabang olahraga tinju masing-masing melalui Carlo Paalam di kelas terbang (48-52kg) putra dan Nesthy Petecio di divisi bulu (54-57kg) kg putri.
Cabang olahraga tinju juga menyumbang perunggu melalui Eumir Marcial di kelas menengah (69-75kg) putra. "Saya yakin di Asian Games 2022, kami akan maju," ujar Tolentino.
"Kami hanya berharap bahwa cabang olahraga dan disiplin peraih medali kami (di Olimpiade Tokyo) akan dimasukkan (di Asian Games)," kata Tolentino menuturkan.
Filipina adalah salah satu dari tujuh negara yang tak pernah absen di Asian Games. Enam lainnya adalah Indonesia, Jepang, India, Sri Lanka, Singapura, dan Thailand.
Sejak debut 1951, Filipina telah mengoleksi total 411 medali dengan rincian 67 emas, 114 perak, dan 230 perunggu. Hasil tersebut menempatkan Filipina di posisi ke-12 dalam daftar perolehan medali terbanyak sepanjang sejarah Asian Games.