Ahad 08 Aug 2021 23:14 WIB

Masih Pandemi, tak Ada Pesta HUT RI dan HUT Kota Cirebon

Pemkot Cirebon membagikan 1.000 paket sembako kepada warga.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Muhammad Fakhruddin
Masih Pandemi, tak Ada Pesta HUT RI dan HUT Kota Cirebon (ilustrasi).
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Masih Pandemi, tak Ada Pesta HUT RI dan HUT Kota Cirebon (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,CIREBON -- Peringatan Hari Jadi Kota Cirebon ke-652 dan HUT ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia di Kota Cirebon akan berlangsung sederhana. Peringatan kedua hari besar itu akan lebih diorientasikan pada pemberian bantuan sosial bagi masyarakat.

‘’Kegiatan yang bersifat pesta dan suka ria kami tiadakan. Kami lebih banyak konsentrasi untuk memberi kepada masyarakat,’’ tegas Wali Kota Cirebon, Nashrudin Azis, di sela pembagian bantuan sembako kepada masyarakat, di lobi gedung Setda Balai Kota Cirebon, Ahad (8/8).

Dalam kesempatan itu, Pemkot Cirebon membagikan 1.000 paket sembako kepada warga. Paket sembako itu terdiri dari beras lima kilogram, mi instan empat bungkus, susu satu kaleng dan minyak satu liter.

Namun, pembagian bantuan terseut dilakukan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan melalui perwakilan warga. Sebanyak 15 warga dari lima kecamatan secara simbolis menerima paket sembako langsung dari wali kota. Sedangkan paket lainnya dikirimkan langsung ke rumah warga penerima melalui kecamatan.

Azis menjelaskan, pembagian bantuan sembako itu dilakukan dalam rangka peringatan Hari Jadi Cirebon ke-652 dan HUT ke-67 Kemerdekaan RI. Dia mengungkapkan, di masa pandemi Covid-19, peringatan kedua hari besar itu lebih diorientasikan untuk memberikan bansos kepada masyarakat.

Azis mengungkapkan, Pemkot Cirebon bersama dengan instansi terkait lainnya akan terus berupaya membantu masyarakat yang terdampak Covid-19. Bahkan bantuan tersebut tidak hanya dilakukan oleh Pemkot Cirebon, namun juga instansi pemerintah lainnya, perbankan dan stakeholder terkait lainnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Hari Jadi ke-652 Cirebon, Agung Sedijono, menyebutkan, sebanyak 1.000 paket bantuan sembako itu dibagikan secara merata ke lima kecamatan. Masing-masing kecamatan mendapatkan 200 paket sembako yang akan dibagikan ke masyarakat, terutama yang terdampak pandemi Covid-19.

‘’Distribusi diatur oleh pihak kecamatan. Paket sembako berasal dari BJB Cabang Cirebon,’’ terang Agung.

Azis pun berharap, momentum Hari Jadi Cirebon ke-652 dan HUT ke-76 Kemerdekaan RI dapat memotivasi semangat rela berkorban. Tak hanya dari segi materi, namun dengan tetap berdiam diri di rumah juga merupakan suatu bentuk pengorbanan agar bisa menekan penyebaran Covid-19, khususnya di Kota Cirebon.

‘’Hingga kini pandemi Covid-19 belum berakhir,’’ kata Azis.

Azis pun berpesans kepada camat yang ada di Kota Cirebon agar dapat merangkul semua kekuatan yang ada di wilayah masing-masing untuk bersama-sama melawan Covid-19.

‘’Minimal dengan menjalankan prokes dengan ketat,’’ tegas Azis.

Selain itu, para camat juga diminta untuk dapat menggugah kesadaran masyarakat akan pentingnya vaksin Covid-19. Sehingga warga bersedia untuk divaksin dan segera terbentuk kekebalan kelompok (herd immunity) di Kota Cirebon.

‘’Lakukan juga testing sebanyak-banyaknya,’’ tegas Azis.

Dari hasil testing itu bisa menjadi rujukan untuk penanganan lebih lanjut. Yakni, isolasi dengan mengklasifikasikan tingkat gejala. Bagi yang ringan dan sedang, bisa isolasi mandiri atau di fasilitas yang disediakan Pemkot Cirebon. Sedangkan bagi yang bergejala berat, dirawat di rumah sakit.

‘’Kami senantiasa berupaya menjaga agar masyarakat tidak terpapar Covid-19,’’ cetus Azis. Namun, peran serta masyarakat untuk bersama-sama memerangi dan melawan Covid-19 harus terus dijaga.

Di tempat yang sama, salah seorang warga Panjunan, Doni Arifin (39), menyampaikan terima kasih kepada Pemkot Cirebon yang telah memberikan bantuan sembako kepada keluarganya.

‘’Semoga ke depannya lebih baik dan pandemi ini cepat selesai. Sehingga masyarakat dapat bekerja normal kembali,’’ tandas Doni. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement