Selasa 10 Aug 2021 15:02 WIB

NASA Tangkap Gambar Cincin Besar di Sekitar Lubang Hitam

Cincin berenergi tinggi dihasilkan dari sesuatu yang dikenal sebagai gema cahaya.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Dwi Murdaningsih
Cincin di sekitar lubang hitam.
Foto: nasa
Cincin di sekitar lubang hitam.

REPUBLIKA.CO.ID, FLORIDA -- Badan Antariksa Amerika (NASA) mendapat gambar cincin besar di sekitar lubang hitam yang jauh. Gambar itu didapat NASA saat sedang melakukan pengamatan lubang hitam yang merupakan bagian dari sistem biner yang disebut V404 Cygni. 

Dilansir dari Slashgear pada Selasa (10/8), sistem V404 Cygni terletak 7800 tahun cahaya dari Bumi. Lubang hitam secara aktif menyedot debu dan material dari bintang pendampingnya. Bintang pendampingnya sekitar setengah massa Matahari. Meskipun NASA tidak dapat melihat lubang hitam itu sendiri, materi yang dikumpulkannya dari bintang pendampingnya telah membentuk piringan di sekitar lubang hitam. 

 

Gambaran cincin terlihat karena bersinar dalam sinar-x, yang mengarah ke nama "biner sinar-x." Semburan sinar-x dari V404 Cygni ditemukan pada 5 Juni 2015, menggunakan Observatorium Swift. Cincin berenergi tinggi dihasilkan dari sesuatu yang dikenal sebagai gema cahaya. Gema cahaya dihasilkan ketika sinar-x yang meledak dari lubang hitam memantul dari awan debu antara V404 Cygni dan Bumi. 

 

NASA mencatat awan debu di luar angkasa tidak seperti debu yang mungkin Anda bersihkan di sekitar rumah, tetapi lebih seperti asap yang terbuat dari partikel padat kecil. Gambar NASA menunjukkan cincin konsentris hasil pantauan sinar-x yang dipancarkan dari suar V404 Cygni yang diamati pada tahun 2015 dipantulkan dari awan debu berbeda. 

 

Gambar NASA disederhanakan, hanya menunjukkan empat dari delapan cincin. Para ilmuwan menganalisis 50 pengamatan yang dilakukan menggunakan Swift pada tahun 2015 yang dilakukan antara 30 Juni dan 25 Agustus. Cincin itu menarik karena memungkinkan para astronom mempelajari detail tentang perilaku lubang hitam dan lanskap antara V404 Cygni dan Bumi. 

 

Baca juga : Bayi Terkecil di Dunia Tinggalkan RS Usai Dirawat 13 Bulan

 

NASA mengatakan diameter cincin dalam sinar-x menyoroti jarak ke awan debu yang terkena dampak cahaya. Ketika awan lebih dekat ke Bumi, cincin tampak lebih besar dan sebaliknya. Cincin yang lebih sempit menunjukkan ledakan sinar-x berlangsung dalam periode waktu lebih singkat dibandingkan dengan cincin lebih lebar. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement