REPUBLIKA.CO.ID,nJAKARTA--Laporan Berkelanjutan/Sustainability Report Pertamina, berhasil masuk dalam posisi 10 besar (Top 10) di ajang penghargaan Internasional 14th Annual Corporate Register Reporting Award (CRRA) 2021 dalam dua kategori. Yaitu Credibility through Assurance (Top 5) dan Best ESG Report (Top 8) yang diumumkan pada Juli lalu.
CRRA merupakan penghargaan tahunan yang diberikan untuk menilai publikasi perusahaan secara global. CRRA diselenggarakan pertama kali pada tahun 2007, dan dikelola oleh Corporate Register Limited, situs web penyedia direktori online tentang perusahaan terdaftar dan laporan berkelanjutan terbesar di dunia.
CRRA ke-14 tahun ini diikuti 73 perusahaan kelas dunia yang tersebar di Eropa, Asia, Australasia, Amerika Utara, Amerika Selatan, dan Afrika antara lain Softbank, SK Gas Co, Verizon Communication dan lain-lain. Total entries yang mengikuti ajang ini adalah 142 entries dan pemenang dipilih melalui sistem voting yang dibuka untuk 65.000 pengguna Corporate Register.
Menurut Pjs. SVP Corporate Communication and Investor Relations Pertamina, Fajriyah Usman, penghargaan ini merupakan pengakuan terhadap prestasi Pertamina sebagai perusahaan energi nasional dalam menyusun laporan berkelanjutan atau Sustainablity Report terkait dengan Isu Environmental, Social, and Governance (ESG).
“Pertamina merupakan satu-satunya perusahaan Indonesia yang masuk dalam daftar penghargaan CRRA. Hal ini menjadi pendorong bagi Pertamina untuk terus meningkatkan kualitas penerapan aspek ESG/ Environmental, Social, and Governance dalam operasional perusahaan. Serta menjadi motivasi untuk bergerak maju menjadi perusahaan migas kelas dunia dengan target revenue US$ 100 billion,” ujar Fajriyah.
Pertamina juga tercatat sebagai satu-satunya perusahaan Indonesia yang masuk dalam daftar Fortune Global 500 tahun 2021. Dengan nilai revenue perusahaan sebesar US$ 41,47 Miliar pada tahun buku 2020, Pertamina berada di posisi 287.
Pemeringkatan Fortune Global 500 adalah ajang tahunan yang dilakukan majalah Fortune sejak tahun 1955. Tolok ukur utamanya adalah besaran pendapatan termasuk pendapatan anak perusahaan (consolidated gross revenue). Indikator lain adalah penyertaan modal pemegang saham, kapitalisasi pasar, keuntungan, jumlah karyawan, dan sejak tahun 1990 indikator negara asal perusahaan juga dipertimbangkan dalam Fortune Global 500.
Di sektor energi, beberapa nama International Oil Company yang masuk dalam pemeringkatan Fortune Global 500 tahun 2021, di antaranya BP (18), Royal Dutch Shell (19), Exxon Mobile (23), Chevron (75) dan Petronas (277). Beberapa perusahaan yang berada di bawah peringkat Pertamina antara lain Repsol di posisi 381, sedangkan dari industri lain terdapat nama Coca-Cola (370), Tesla (392) dan Danone (454).