REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ferrari ingin rookie Formula 1 Mick Schumacher bertahan di Haas musim depan. Demikian pula pebalap Italia, Antonio Giovinazzi, tetap membela Alfa Romeo. Kedua pebalap tersebut merupakan produk binaan Akademi Ferrari dan pabrikan Italia itu memasok mesin untuk kedua tim tersebut.
"Musim pertama Mick Schumacher merupakan pembelajaran, tanpa tekanan, dan kami bicara dengan Haas untuk mengonfirmasi dia di sana," kata Mattia Binotto pada Selasa (10/8), dalam wawancara dengan harian Italia Gazzetta dello Sport, seperti dikutip Reuters.
"Giovinazzi tetap sebagai pebalap cadangan kami, dia tumbuh setiap tahunnya dan saya harap dia bisa bertahan di Alfa, dia pantas untuk itu," lanjut Binotto.
Sejumlah spekulasi menyebutkan Schumacher, 22, putra dari juara dunia tujuh kali Michael, bisa saja pindah ke Alfa, yang lebih kompetitif ketimbang Haas yang terpuruk di papan bawah. Sedangkan Ferrari sementara saat ini menghuni peringkat tiga klasemen konstruktor setelah 11 balapan, memiliki poin yang sama dengan McLaren tapi lebih tinggi peringkatnya.
Binotto mengaku puas dengan posisi tim saat ini, ketika Mercedes dan Red Bull memiliki pertarungan mereka sendiri dan berada di level yang lebih tinggi untuk perebutan gelar musim ini. Ferrari akan meningkatkan performa mesin mereka lebih larut di musim ini kemungkinan setelah dua balapan berkecepatan tinggi di Belgia dan Italia selesai.
"Kami akan memiliki evolusi power unit nantinya, bukan ketika di Monza," kata Binotto.
"Peraturan memungkinkan kami mengenalkan unit baru saat awal musim tapi kami hanya mengganti sejumlah bagian. Jadi kami bisa membuat sejumlah perubahan yang mana akan membantu cukup signifikan dan membayang power unit 2022," jelasnya.
Setiap pabrikan Formula 1 diperbolehkan membuat satu upgrade di setiap komponen mereka per musimnya. Duet pebalap tim Kuda Jingkrak Charles Leclerc dan Carlos Sainz telah menggunakan mesin ketiga mereka musim ini dan terancam terkena penalti apabila mereka menggunakan power unit keempat mereka.