REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan menyampaikan penolakannya terhadap kebijakan wajib Antigen untuk masuk mal.
“Itu harus dikaji ulang sebab tidak terlalu bermanfaat dan merugikan semua orang”, ujar Deddy Sitorus yang berasal dari Daerah Pemilihan Kalimantan Utara, dalam keterangan persnya, Kais (12/8).
Menurut Deddy, kebijakan sebelumnya yang mengharuskan sudah di vaksin agar bisa memasuki mal di Jakarta sudah cukup untuk meminimalisir resiko penularan. Dengan syarat, mereka yang masuk mal harus tetap taat prokes dengan menggunakan masker berlapis, menghindari kerumunan dan menjaga jarak.
Menurutnya, kewajiban antigen itu akan menyulitkan aktivitas ekonomi di mal, merugikan para tenant, pedagang, supplier, ojol dan masyarakat luas. "Ini akan menekan aktivitas ekonomi dalam bentuk rendahnya konsumsi publik,"ujar legislator dari Komisi 6 tersebut.
"Kita tahu bahwa konsumsi masyarakat itu justru sebagai salah satu faktor pendorong geliat ekonomi. Harusnya difasilitasi dan diedukasi, bukan dibuat sulit. Itu aneh sekali,"katanya.