Ahad 15 Aug 2021 10:14 WIB

Danone Indonesia dan Kampus Umas Usman Gelar Webinar UMKM

Sarihusada dan Kampus Bisnis Umar Usman berkomitmen untuk mendampingi para UMKM

Red: Hiru Muhammad
Danone Indonesia melalui PT Sarihusada Generasi Mahardhika (Sarihusada) bersama Kampus Bisnis Umar Usman menggelar acara webinar kewirausahaan, spesial bertepatan dengan Hari UMKM Nasional 2021, webinar pada Kamis, (12/8) diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai wilayah di Indonesia.
Foto: istimewa
Danone Indonesia melalui PT Sarihusada Generasi Mahardhika (Sarihusada) bersama Kampus Bisnis Umar Usman menggelar acara webinar kewirausahaan, spesial bertepatan dengan Hari UMKM Nasional 2021, webinar pada Kamis, (12/8) diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai wilayah di Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Danone Indonesia melalui PT Sarihusada Generasi Mahardhika (Sarihusada) bersama Kampus Bisnis Umar Usman menggelar acara webinar kewirausahaan, spesial bertepatan dengan Hari UMKM Nasional 2021, webinar pada Kamis, (12/8) diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai wilayah di Indonesia. 

Pandemi berkepanjangan sejak Maret 2020 lalu menjadi pukulan telak untuk sebagian besar profesi kerja masyarakat Indonesia tak terkecuali pelaku UMKM. Tercatat sebanyak 65 persen masyarakat mengakui pendapatannya berkurang akibat pandemi Covid-19. Penurunan pendapatan tersebut salah satunya dikarenakan kehilangan pekerjaan atau penurunan jam kerja.

Hadir memberikan sambutan, Lily Zulaeha, Direktur Kampus Bisnis Umar Usman, menyampaikan, “Di tengah himpitan tersebut, kami memperhatikan ternyata banyak juga pebisnis baru yang lahir setelah melihat peluang di masa krisis. Mereka adalah para pejuang keluarga yang mencoba berjuang untuk mendapatkan penghasilan tambahan atau penghasilan utama yang hilang”. 

“Para UMKM pun saat ini berusaha untuk terus berbenah dan membangun bisnisnya di masa krisis ini. Jika membangun bisnis di masa non pandemi (normal) saja bukan hal yang mudah, apalagi di kondisi adaptasi kebiasaan baru seperti saat ini. Para UMKM pasti butuh tambahan ilmu dan inovasi yang lebih untuk dapat membangun bisnisnya mengikuti adaptasi kebiasaan baru”, lanjut Lily.