Ahad 15 Aug 2021 18:05 WIB

Sejumlah Komunitas Sambut Hari Kemerdekaan di TPA Tasik

Pengibaran bendera merah-putih berukuran 70x60 meter dilakukan untuk menyabut HUT RI

Rep: Bayu Adji P/ Red: Andi Nur Aminah
Sejumlah komunitas di Kota Tasikmalaya melakukan aksi pengibaran bendera merah-putih berukuran raksasa di TPA Ciangir, Kota Tasikmalaya, Ahad (15/8). Aksi itu dilakukan untuk menyambut hari kemerdekaan ke-76 Indonesia.
Foto: Bayu Adji/Republika
Sejumlah komunitas di Kota Tasikmalaya melakukan aksi pengibaran bendera merah-putih berukuran raksasa di TPA Ciangir, Kota Tasikmalaya, Ahad (15/8). Aksi itu dilakukan untuk menyambut hari kemerdekaan ke-76 Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Sejumlah komunitas di Kota Tasikmalaya melakukan aksi pengibaran bendera merah-putih berukuran raksasa di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Ciangir, Kelurahan Tamansari, Kota Tasikmalaya, Ahad (15/8). Aksi itu dilakukan untuk meyambut hari kemerdekaan ke-76 Indonesia yang biasa diperingati setiap 17 Agustus.

Ketua panitia kegiatan itu, Harniawan Obech mengatakan, kegiatan pengibaran bendera merah-putih berukuran 70x60 meter dilakukan untuk menyambut hari kemerdekaan Indonesia. Kegiatan itu sengaja dilakukan di tempat pembuangan sampah untuk merespons situasi yang ada saat ini.

Baca Juga

"Dalam masa pandemi, masih banyak sampah informasi atau hoaks. Itu kita ilustrasikan sebagai sampah," kata dia kepada Republika.co.id.

Dengan melakukan aksi pengibaran bendera di tempat pembuangan sampah, ia ingin seluruh rakyat Indonesia bersatu agar tak terjerumus informasi yang menyesatkan. Peringatan hari kemerdekaan ke-76 tahun Indonesia harus menjadi momentum untuk bersatu. 

Harniawan menambahkan, pengibaran bendera merah-putih raksasa itu juga sebagai bentuk kritik dari kalangan komunitas. Sebab, saat rakyat yang kesulitan dalam menghidupi dirinya di tengah pandemi, masih ada saja pejabat negara yang melakukan korupsi. "Itu saya pikir sebagai salah satu perbuatan yang layak dianggap sampah," ujar dia

Selain melakukan pengibaran bendera merah-putih raksasa, para peserta aksi itu juga melukis dan bermain kesenian tradisional khas Sunda. Mereka juga memberikan sembako sebanyak 400 paket ke pemulung dan masyarakat di lingkungan TPA Ciangir. "Ini hanya sebuah semibolis saja. Hanya pengingat," kata Herniawan.

Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Aszhari Kurniawan mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh sejumlah komunitas itu. Menurut dia, momen hari kemerdekaan merupakan milik untuk semua warga Indonesia, baik masyarakat yang ada di lingkungan tempat sampah atau di lingkungan perkotaan.

"Semua pantas memaknainya, karena ini milik seluruh rakyat indonesia. Saya sangat apresiasi dari segi memilih tempat, aksi kegiatan yang dilakukan, sangat membangkitkan semangat dan nasionalisme kita. Ini sangat kreatif," kata dia.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement