Senin 16 Aug 2021 16:51 WIB

Pemulihan Global Pascapandemi Dibahas 11 Dubes di Beijing

Forum ini membahas gagasan memulihkan perdagangan dan mobilitas global pascapandemi,

Dubes RI untuk China, Djauhari Oratmangun berbicara dalam the 7th China and Globalization Forum 2021 di Beijing, beberapa waktu lalu.
Foto: Dokumentasi KBRI Beijing
Dubes RI untuk China, Djauhari Oratmangun berbicara dalam the 7th China and Globalization Forum 2021 di Beijing, beberapa waktu lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING – Upaya pemulihan global pascapandemi Covid-19 digelar Center for China and Globalization (CCG), salah satu think tank terkemuka China yang bermarkas di Beijing, China. Dubes Republik Indonesia untuk China Djauhari Oratmangun bersama dengan 11 dubes lainnya di Beijing hadir dalam perhelatan the 7th China and Globalization Forum 2021 ini.

 

Forum ini memaparkan gagasan langkah yang perlu diambil oleh komunitas internasional dalam memulihkan perdagangan dan mobilitas global pascapandemi Covid-19. Acara secara resmi dibuka oleh Wang Huiyao, President CCG yang juga merangkap sebagai Counselor for China State Council. Sejumlah akademisi, pelaku bisnis, kalangan aparat Pemerintah China dan perwakilan kedubes asing di Beijing juga turut berpartisipasi pada forum yang berlangsung pada 29 Juli 2021 hingga 2 Agustus 2021 ini.  

“Demikian pentingnya kerja sama infrastruktur kesehatan, meraih kembali rasa percaya pada tingkat bilateral dan regional, serta menangkap peluang ekonomi digital yang semakin menonjol di masa pandemi,” ujar Djauhari, dalam penyataan tertulis yang diterima Republika, Senin (16/8). Semua itu, katanya, diyakini menjadi penentu utama pertumbuhan dan pemulihan ekonomi pascapandemi.

Forum China and Globalization ini sudah diselenggarakan secara berkala sejak 2015. Forum ini bertujuan menjadi platform dialog untuk membahas masa depan bersama komunitas global dan perkembangan globalisasi China. Pada forum kali ini disampaikan bahwa pandemi Covid-19 membawa kesadaran tentang pentingnya kerja sama lintas kawasan serta membangun globalisasi yang resilient bagi pemulihan ekonomi pascapandemi.

Berdasarkan daftar 2020 Global Go Think Tank Index, CCG yang berdiri sejak 2008 menempati peringkat 64 top think tank di seluruh dunia. CCG juga termasuk top 50 global independen think tank.

CCG sudah memiliki lebih dari sepuluh cabang dan perwakilan di luar negeri dengan lebih dari 100 pakar peneliti. Lembaga ini merupakan wadah pertukaran ide dan dialog antara China dan dunia internasional.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement