REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Esports Star Indonesia resmi menjalin kerja sama dengan pengembang gi. populer Free Fire, Garena Indonesia (Free Fire). Kerjasama ini akan menghasilkan sejumlah kreasi seperti Free Fire Master League Div 1 (FFML) Season IV dan Free Fire Indonesia Masters (FFIM) 202 yang akan disiarkan di berbagai jaringan distribusi milik grup melalui MNCN.
Nantinya, di acara Esports Star Indonesia, para peserta akan bertanding memainkan Garena Free Fire, sebuah gim battle royale yang telah diunduh oleh lebih dari 1 miliar pengguna di seluruh dunia. Diperkirakan FFML Season IV akan tayang pada 21 Agustus hingga 2 Oktober 2021 dan enam tim terbaik akan bertanding dalam babak playoff, yang dikenal sebagai FFIM 2021 pada 16 Oktober dan 24 Oktober 2021.
Menurut Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo, semua kegiatan produksi akan dilakukan di kompleks studio grup dan acara finalnya akan disiarkan di Studio RCTI+ di Kebon Jeruk, Jakarta.
Selain kompetisi E-Sports, kata dia, kesepakatan dengan Garena juga mencakup blocking program, untuk acara Anniversary ke-4 Free Fire yang akan diproduksi juga oleh divisi game khusus Perseroan, Esports Star Indonesia (ESI).
Hary mengatakan, ESI sendiri didirikan untuk memberikan solusi end-to-end yang inovatif di seluruh spektrum aktivitas yang terkait dengan game, mencakup pengembangan game, penerbitan game, manajemen acara, yang terdiri dari manajemen bakat & kompetisi E-Sport profesional, dan manajemen tim E-Sports.
"Usul Saya kedepannya untuk kerjasama ini adalah bisa diadakan program talent search untuk gamers, sehingga yang tadinya amatir menjadi profesional di dunia Esports ataupun gaming," kata dia.
CEO PT Esports Star Indonesia Valencia Tanosoedibjo senang dapat bekerja sama lagi dengan Garena untuk memproduksi dan menyiarkan season baru dari Free Fire Master League Div 1 (FFML) Season IV dan Free Fire Indonesia Masters (FFIM) 2021. Ia mengatakan, pihaknya telah fokus dalam membangun lini operasi game di tahun 2021.
"Kami menggerakkan semua operasi game MSIN di bawah ESI dan kami berharap bahwa tahun depan, kontribusi dari divisi game kami akan menjadi substansial bagi kinerja keuangan MSIN. Indonesia dengan pertumbuhan 25% sampai dengan 35% per tahunnya, menjadi potensi besar pertumbuhan industri gaming di Asia Tenggara.