Kamis 19 Aug 2021 09:10 WIB

Kelompok Aliansi Utara Siap Melawan Taliban

Kelompok aliansi utara menggelar latihan di lembah Panjshir

Rep: Dwina Agustin/ Red: Teguh Firmansyah
 Taliban berjaga-jaga di sebuah pos pemeriksaan di lingkungan Wazir Akbar Khan di kota Kabul, Afghanistan, Rabu, 18 Agustus 2021.
Foto: AP/Rahmat Gul
Taliban berjaga-jaga di sebuah pos pemeriksaan di lingkungan Wazir Akbar Khan di kota Kabul, Afghanistan, Rabu, 18 Agustus 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Kelompok anti-Taliban mulai bermunculan di Afghanistan. Beberapa video yang beredar menunjukan konvoi besar tentara yang melewati area utama Panjshir mengibarkan bendera aliansi utara di  Lembah Panjshir Afghanistan.

Seperti dikutip dari Republic Media Network, dilaporkan terdapat tujuh video perlawanan anti-Taliban yang diambil di distrik Anaba di Panjshir. Salah satu video itu menunjukkan pasukan komando yang bertugas di tentara Afghanistan sekarang berkumpul di belakang Wakil Presiden Afghanistan yang mendeklarasikan sebagai pemimpin baru, Amrullah Saleh, serta rekannya Ahmed Massoud.

Baca Juga

Ahmad Massoud adalah putra mendiang komandan anti-Taliban Ahmad Shah Massoud. Dia dan pasukan komando Afghanistan telah berbicara kepada pihak yang telah bergabung dengan perlawanan menyatakan tidak akan menyerah di hadapan Taliban. Pasukan dari tentara nasional telah bergabung dengan perlawanan bersenjata

Penduduk lokal Panjshir mengatakan, pelatihan pasukan komando untuk memerangi Taliban telah dimulai di lembah Panjshir yang lebih tinggi. Sementara itu, jumlah pasukan komando yang bergabung dengan front anti-Taliban belum diketahui.

Kepala Hubungan Luar Negeri Front Perlawanan Nasional, Ali Nazary, mengatakan pada Rabu (18/8), bahwa Panjshir, yang berjarak lebih dari 100 km dari ibukota Afghanistan Kabul adalah benteng terakhir demokrasi di negara itu. Dia mengatakan bahwa perlawanan dipimpin oleh Ahmed Massoud.

Baca juga : Kriteria Teman yang Patut Menurut Syekh Ibnu Athaillah

Nazary menyatakan Panjshir telah berubah menjadi tempat yang aman bagi semua orang yang diancam oleh Taliban. "Perlawanan akan berlanjut sampai kebebasan diberikan kepada semua rakyat Afghanistan," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement