Kamis 19 Aug 2021 19:10 WIB

PLN Hadirkan Layanan Listrik 24 Jam di Pulau Perbatasan RI

PLN menghabiskan biaya Rp 1,4 miliar untuk menerangi 572 warga di Pulau Raijua

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Gita Amanda
PT PLN (Persero) menghabiskan biaya Rp 1,4 miliar untuk menerangi 572 warga di pulau yang berbatasan langsung dengan wilayah laut Australia itu. (ilustrasi)
Foto: Antara
PT PLN (Persero) menghabiskan biaya Rp 1,4 miliar untuk menerangi 572 warga di pulau yang berbatasan langsung dengan wilayah laut Australia itu. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Listrik kini telah menyala 24 jam di Pulau Raijua, Kabupaten Sabu Raijua, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). PT PLN (Persero) menghabiskan biaya Rp 1,4 miliar untuk menerangi 572 warga di pulau yang berbatasan langsung dengan wilayah laut Australia itu.

Dana tersebut digunakan untuk menambah mesin 700 kVA, Kubikel, pembangunan jaringan tegangan menengah (JTM) sepanjang 0,7 kms, serta pemasangan Trafo 50 kVA.

Baca Juga

Hadirnya layanan listrik 24 jam di pulau yang menurut cerita rakyat pernah dikunjungi Raja Majapahit ini, secara resmi menyala tepat pada perayaan Hari Ulang Tahun ke-76 tahun Republik Indonesia (17/8/2021).

General Manager PLN Unit Induk Wilayah (UIW) NTT, Agustinus Jatmiko menyebutkan, perubahan pola layanan dari 12 jam menjadi 24 jam dilakukan di Desa Ledeke serta desa-desa di sekitarnya yang ada di Pulau Raijua.

"PLN hadir hingga ke pulau terdepan yaitu Pulau Raijua dan terus berupaya meningkatkan kualitas layanan kelistrikan kepada masyarakat. Listrik tidak hanya memberikan penerangan, lebih dari itu semoga dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” ujarnya.

Selain melayani jam menyala menjadi 24 jam, lanjut Jatmiko, PLN terus mendukung pertumbuhan bauran energi terbarukan di Raijua. Sejak 17 Agustus 2021, PLN mengubah sistem menjadi hybrid antara PLTS kapastias 150 kWp dan PLTD Raijua sehingga berkontribusi menyumbang 18-25 persen untuk energi hijau dari PLTS yang ada di Pulau Raijua.

"PLN terus berkomitmen untuk meningkatkan kehandalan sistem tersebut," kata Jatmiko

Kehadiran listrik 24 jam disambut gembira 572 warga Pulau Raijua. Yakob Kiha Uly, salah satu warga Pulau Raijua mengungkapkan, apresiasinya atas kehadiran PLN yang mendukung kehidupan mereka. Pria yang sehari-hari melayani jasa perbaikan alat elektronik di Pulau seluas 36 Km persegi itu antusias dengan layanan listrik yang kini bisa dinikmati secara penuh.

"Kami sangat senang sekali dan sangat berterima kasih kepada PLN yang sudah melayani listrik 24 jam nyala, di mana sebelumnya hanya 12 jam" ungkap Yakob semringah.

Yakob menambahkan, dengan adanya listrik yang menyala selama 24 jam akan banyak mendukung pertumbuhan aktivitas usaha yang biasa dilakukan pada siang hari di wilayah perbatasan dan terluar itu. Termasuk seperti usaha yang dikerjakannya.

Sementara itu, Camat Raijua, Titus B. Duri yang hadir pada acara peresmian penyalaan listrik tersebut mengatakan, bahwa listrik yang telah menyala selama 24 jam tentu akan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat. Ia pun mengapresiasi seluruh upaya PLN.

"Saya bersama seluruh masyarakat Kecamatan Raijua menyampaikan terima kasih banyak kepada Direktur utama PLN, General Manager PLN Wilayah NTT beserta jajaran atas menyalanya 24 jam listrik PLN di Kecamatan Raijua terhitung mulai hari ini 17 Agustus 2021. Kiranya Tuhan memberkati kita semua" pungkas Titus.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement