Jumat 20 Aug 2021 23:59 WIB

Satgas Covid-19 Cianjur Catat Angka Penularan Terus Turun

Angka penularan warga Cianjur yang menjadi positif tercatat 107 orang

Rang perawatan pasien Covid-19. (ilustrasi). Satgas COVID-19 Cianjur, Jawa Barat, mencatat angka penularan COVID-19 terus menurun selama satu pekan terakhir, tingkat penularan warga yang menjadi positif pada pekan ini tercatat 107 orang, lebih rendah dibandingkan pekan sebelumnya penularan masih di angka 400 orang.
Foto: Anadolu Agency
Rang perawatan pasien Covid-19. (ilustrasi). Satgas COVID-19 Cianjur, Jawa Barat, mencatat angka penularan COVID-19 terus menurun selama satu pekan terakhir, tingkat penularan warga yang menjadi positif pada pekan ini tercatat 107 orang, lebih rendah dibandingkan pekan sebelumnya penularan masih di angka 400 orang.

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR - Satgas COVID-19 Cianjur, Jawa Barat, mencatat angka penularan COVID-19 terus menurun selama satu pekan terakhir, tingkat penularan warga yang menjadi positif pada pekan ini tercatat 107 orang, lebih rendah dibandingkan pekan sebelumnya penularan masih di angka 400 orang.

Juru Bicara Pusat Informasi dan Kordinasi COVID-19 Cianjur, dr Yusman Faisal saat dihubungi, Jumat, mengatakan selama pandemi tingkat kesembuhan pekan ini, meningkat dibandingkan pekan sebelumnya, dimana tercatat kesembuhan per pekan mencapai 178 orang, lebih tinggi dari penularan 107 orang.

"Tingkat penularan terus menurun, dibandingkan pekan-pekan sebelumnya yang mencapai 400 orang lebih. Bahkan baru pekan ini selama pandemi, angka kesembuhan lebih tinggi dari angka penularan," katanya.

Pihaknya berharap, angka kesembuhan terus meningkat dan nol penularan di Cianjur, seiring dengan tingginya kesadaran warga dalam menerapkan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) dengan menjalankan prokes ketat saat beraktivitas, sehingga seluruh wilayah dapat kembali ke zona hijau atau nol kasus. 

Bahkan untuk menekan angka penularan kembali meningkat, pihaknya juga menggencarkan vaksinasi untuk semua kalangan, agar tercapai target 1,9 juta warga Cianjur, sudah mendapatkan vaksinasi sebagai penangkal virus berbahaya. Termasuk melibatkan TNI/Polri, ormas, kelompok warga dalam pelaksanaannya.

"Kita terus menggencarkan vaksinasi masal, sebagai upaya memberikan kekebalan pada warga dari serangan virus berbahaya. Kami berharap penanganan pandemi tuntas, kehidupan dapat berjalan normal kembali, " katanya.

Terus menurunnya angka penularan, terlihat dari menurunnya tingkat keterisian tempat tidur isolasi di tempat isolasi terpusat seperti rumah sakit dan vila khusus. Dimana tingkat keterisian di RSUD Cianjur, saat ini, hanya terisi puluhan tempat tidur dari 215 tempat tidur, termasuk di RSUD Cinacan yang juga hanya puluhan tempat tidur yang terisi dari 170 tempat tidur.

"Termasuk di Vila Ciherang, dari 80 lebih ruang isolasi yang ada, hanya 30 kamar yang terisi. Ini merupakan penanganan cepat yang dilakukan satgas mulai dari kabupaten hingga desa, sehingga pasien yang terpapar langsung mendapat penanganan baik isoman atau di tempat isolasi terpusat," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement