Sabtu 21 Aug 2021 07:14 WIB

Beasiswa Universitas Nusa Mandiri  Bantu Nadya Meraih Mimpi

Di keluarganya, belum ada yang sampai kuliah dan jadi sarjana.

Universitas Nusa Mandiri (UNM) menyediakan banyak program beasiswa.
Foto: Dok UNM
Universitas Nusa Mandiri (UNM) menyediakan banyak program beasiswa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Nadya Ramadhani, lulusan SMK Purnama 2 Jakarta lolos seleksi beasiswa KIP-Kuliah di Universitas Nusa Mandiri (UNM). Ia membagikan pengalamannya, saat mendapatkan beasiswa KIP-Kuliah di Universitas Nusa Mandiri (UNM).

Ia bercerita tentang latar belakangnya, yang cukup sederhana, anak bungsu dari tiga bersaudara yang hanya hidup bersama ibu kandungnya yang single parent. Nadya, sapaan akrabnya, hidup dalam kesederhanaan karena sang ibu hanya menjadi buruh cuci baju dari rumah ke rumah tetangganya. Ia dan kakak-kakaknya telah lama hidup tanpa ayah.

“Saya punya dua saudari perempuan. Anak ibu tiga orang, perempuan semua. Dan saya anak terakhir. Kami hidup tanpa sosok ayah selama bertahun-tahun.  Hidup kami tidak kaya ataupun miskin, namun untuk biaya kuliah kami terbilang tidak mampu,” ujarnya dalam wawancara melalui whatsapp, Kamis (19/8).

Untuk menyekolahkan Nadya dan kakak-kakanya, kata Nadya, ibu mereka  menjadi buruh cuci dari rumah ke rumah. Pekerjaan tersebut dilakukan sang ibu sejak ia belum sekolah.

“Hingga akhirnya tiga bulan lalu ibu terpaksa berhenti bekerja karena pergelangan tangan kanannya patah sebab jatuh terpeleset,” ceritanya.

Sebenarnya, lanjut Nadya bercerita, ia memimpikan kuliah sejak masih SD. Ia bercita-cita memiliki ilmu yang bermanfaat sejak masih dini. Namun, mimpi tersebut sempat pupus ketika ia hendak beralih dari masa SMP ke SMK. Saat itu ada masalah internal dan eksternal yang membuatnya menyerah pada keadaan. 

“Akan tetapi, saya bangkit kembali dan memulai mimpi saya. Saat itu,  saya mendengar ada informasi beasiswa KIP-kuliah di Universitas Nusa Mandiri (UNM). Kemudian saya mendaftar beasiswa KIP-kuliah tersebut, dan Alhamdulillah saya lolos,” ungkapnya bahagia.

Ia merasa ini adalah kesempatannya.  Ia pun tak ingin menyia-nyiakan peluang ini. Nadya pun kembali termotivasi untuk kembali bermimpi, meraih kesempatan kuliah dan manjadi sarjana di Universitas Nusa Mandiri (UNM).

“Saya harus maju, karena di keluarga saya belum ada yang sampai kuliah dan jadi sarjana. Saya ingin membawa perubahan baik bagi hidup saya dan keluarga. Saya ingin meningkatkan ilmu pengetahuan dan merubah tingkat ekonomi keluarga, juga derajat sosial bagi keluarga saya,” tekadnya.

Beasiswa KIP-kuliah merupakan program beasiswa pemerintah bekerja  sama dengan perguruan tinggi, termasuk Universitas Nusa Mandiri (UNM). Program beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP)-kuliah, merupakan salah satu program Merdeka Belajar yang dicanangkan pemerintah. 

Setiaji, selaku kepala kampus Universitas Nusa Mandiri (UNM) kampus Damai mengatakan, Universitas Nusa Mandiri (UNM) memberikan beasiswa KIP-kuliah untuk membantu mahasiswa dari keluarga kurang mampu yang bertekad menempuh pendidikan tinggi di seluruh Indonesia demi meraih mimpi masa depan tanpa hambatan.

“Salah satunya, Nadya Ramadhani,  mahasiswa Universitas Nusa Mandiri (UNM) kampus Damai yang mengambil program studi Sistem Informasi telah lolos mendapatkan beasiswa KIP-kuliah,” jelas Setiaji kepada media, Kamis (19/8).

Ia menjelaskan, Nadya mendapatkan beasiswa KIP-Kuliah full dan memperoleh uang saku sebesar Rp 4,2 juta selama 6 bulan. Nadya akan berkuliah di Universitas Nusa Mandiri (UNM) kampus Damai, Warung Jati, Jakarta Selatan.

“Kampus Universitas Nusa Mandiri (UNM) senantiasa memberikan  kesempatan kepada semua generasi yang ingin  maju dan bertekad kuliah. Peluang selalu terbuka besar, karena Universitas Nusa Mandiri (UNM) yang telah terakreditasi B (Baik Sekali) punya banyak program beasiswa yang dapat membantu mewujudkan mimpi masa depan, karena Jadi Sarjana…?? Nusa Mandiri Tempatnya!,” tutupnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement