Sabtu 21 Aug 2021 23:49 WIB

Erick Thohir: Kunci Penanganan Covid-19 Kebersamaan

Menteri BUMN Erick Thohir menyebut penanganan Covid-19 butuh keterlibatan warga

Monitoring fasilitas isoter terapung KM Bukit Raya ini dihadiri secara langsung oleh Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, Menteri BUMN, Erick Thohir dan Wali Kota Medan, Bobby Nasution di Pelabuhan Belawan pada Sabtu (21/8). Kapal ini akan digunakan sebagai tempat isolasi terpusat bagi pasien Covid-19 dengan gejala ringan dan Orang Tanpa Gejala (OTG) yang ada di Kota Medan.
Foto: Pelindo 1
Monitoring fasilitas isoter terapung KM Bukit Raya ini dihadiri secara langsung oleh Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, Menteri BUMN, Erick Thohir dan Wali Kota Medan, Bobby Nasution di Pelabuhan Belawan pada Sabtu (21/8). Kapal ini akan digunakan sebagai tempat isolasi terpusat bagi pasien Covid-19 dengan gejala ringan dan Orang Tanpa Gejala (OTG) yang ada di Kota Medan.

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Menteri BUMN, Erick Thohir, menyatakan, kunci dari penanganan Covid-19 adalah kebersamaan karena tidak cukup hanya mengandalkan kerja pemerintah.

"Kunci penangan Covid-19 ini adalah kebersamaan," kata dia, didampingi Menteri Perhubungan, Budi KSumadi, dan Wali Kota Medan, Bobby Nasution, ketika meninjau isolasi terapung KM Bukit Raya milik PT PELNI, di Terminal Bandar Deli, Belawan, Sabtu (21/8).

Ia menerangkan, masyarakat di Tanah Air juga harus mendukung program-program pemerintah, sehingga masalah Covid-19 bisa teratasi secara baik. Ia contohkan, salah satunya adalah isolasi terapung yang merupakan kerja sama pemerintah pusat dengan pemerintah daerah dalam upaya memutus mata rantai penyebaran virus corona.

"Isolasi terapung ini, penting sekali dapat dukungan masyarakat. Kepada warga Medan terkonfirmasi positif, jangan ragu bergabung di tempat isolasi terapung karena standar pelayanannya kami jaga secara baik," katanya.

"Selain itu, isolasi terapung ini juga menjaga agar tidak terjadi penularan semakin banyak. Karena tingkat kematian masih terjadi dimana-mana," ucap dia.

Budi Karya Sumadi mengatakan, selama ini isoter hanya ada di darat, namun kini juga dilakukan di laut menggunakan kapal laut yang sedang tidak beroperasi."Ini sudah pernah kita coba di Makassar, dan sukses besar. Dari 50 orang yang sudah diuji, dalam waktu lima hari bisa sembuh. Adanya udara mengandung klorin dapat membantu penyembuhan lebih cepat," ucap dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement