Rabu 08 Oct 2025 08:22 WIB

Rhenald Kasali: Bisnis Tangguh tak Cukup dengan Ide Besar, Generasi Muda Diminta Adaptif

Pengusaha muda ajak generasi Z kembangkan rasa ingin tahu dan keahlian masa depan.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Gita Amanda
Di tengah lanskap global yang serbacepat dan tidak pasti, ide besar dinilai belum cukup untuk membangun bisnis yang tangguh. (ilustrasi)
Foto: istimewa
Di tengah lanskap global yang serbacepat dan tidak pasti, ide besar dinilai belum cukup untuk membangun bisnis yang tangguh. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di tengah lanskap global yang serbacepat dan tidak pasti, ide besar dinilai belum cukup untuk membangun bisnis yang tangguh. Generasi muda diminta memiliki daya adaptasi dan pola pikir belajar berkelanjutan agar tak mudah tumbang dalam era disrupsi.

“Kita harus memiliki learning mindset, ada evaluasi dan ada konsep dari ujung ke ujung,” kata Guru Besar FEB Universitas Indonesia, Prof Rhenald Kasali, dalam acara Wealth Wisdom 2025 di Jakarta, Selasa (7/10/2025).

Baca Juga

Ia menilai, kehadiran artificial intelligence (AI) tak perlu dicemaskan, justru perlu dikenali karakternya agar dapat dimanfaatkan secara optimal. Menurutnya, narasi dan kemampuan berpikir menjadi penting karena media sosial kini turut membentuk karakter calon pemimpin digital.

“AI hanya sebagai alat pembantu. Kalau kita gelisah atau khawatir, AI bisa mengenal lebih cepat daripada diri kita sendiri, sehingga harus tahu karakternya. AI bisa sangat membantu apabila prompt yang kita berikan benar,” jelas Rhenald.

Pendiri Rumah Perubahan ini juga menyoroti pentingnya kesiapan mental dalam menghadapi ketidakpastian dan risiko. Ia menyebut, bisnis berkelanjutan saat ini adalah yang menyentuh kebutuhan dasar seperti kesehatan, gaya hidup, dan bioteknologi.

Rhenald menegaskan, di era resilience saat ini, keberanian berinovasi saja tak cukup tanpa kemampuan membaca situasi. Adaptabilitas menjadi elemen penting yang harus dimiliki setiap pelaku usaha, terutama generasi muda.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاَذَانٌ مِّنَ اللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖٓ اِلَى النَّاسِ يَوْمَ الْحَجِّ الْاَكْبَرِ اَنَّ اللّٰهَ بَرِيْۤءٌ مِّنَ الْمُشْرِكِيْنَ ەۙ وَرَسُوْلُهٗ ۗفَاِنْ تُبْتُمْ فَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْۚ وَاِنْ تَوَلَّيْتُمْ فَاعْلَمُوْٓا اَنَّكُمْ غَيْرُ مُعْجِزِى اللّٰهِ ۗوَبَشِّرِ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا بِعَذَابٍ اَلِيْمٍۙ
Dan satu maklumat (pemberitahuan) dari Allah dan Rasul-Nya kepada umat manusia pada hari haji akbar, bahwa sesungguhnya Allah dan Rasul-Nya berlepas diri dari orang-orang musyrik. Kemudian jika kamu (kaum musyrikin) bertobat, maka itu lebih baik bagimu; dan jika kamu berpaling, maka ketahuilah bahwa kamu tidak dapat melemahkan Allah. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang kafir (bahwa mereka akan mendapat) azab yang pedih,

(QS. At-Taubah ayat 3)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement