REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Tumpukan sampah hingga berceceran di beberapa tempat di pinggir jalan di Kota Depok sudah menjadi pemandangan sehari-hari yang tak sedap dipandang. Aroma bau busuk sangat menyengat dan berceceran ke jalan sudah sangat menganggu aktivitas pengguna jalan yang melintas.
Berdasarkan pemantauan Republika.co.id, setidaknya ada tiga lokasi yang di pinggir jalannya dipenuhi tumpukan sampah dan berceceran. Yakni di Jalan Jagal di Rangkapan Jaya, Jalan Raya Tanah Baru di Beji dan Jalan Jasa Warga di Sukmajaya.
Sampah yang menumpuk dan berceceran sebagian besar didominasi sampah rumah tangga yang dibungkus kantung plastik. Lalu sampah kasur bekas, popok bekas, sofa bekas yang bercampur baur dengan batang-batang pohon serta bangkai tikus dan kucing.
Menurut seorang warga Beji, Rosyid, sudah sejak lama warga sudah terbiasa membuang sampah di pinggir Jalan Tanah Baru tersebut karena memang merupakan tempat pembuangan sampah sementara (TPPS) yang juga berada di pinggir Kali Tanah Baru. "Kalau sehari saja petugas kebersihan tidak mengangkut sampah, akan menimbulkan tumpukan dan bahkan berceceran ke jalan," ujar Rosyid saat ditemui di lokasi TPPS Jalan Raya Tanah Baru, Kecamatan Beji, Kota Depok, Kamis (26/8).
Kondisi serupa juga terjadi di Jalan Jagal. Tumpukan sampah dan berceceran di jalan, semakin menebarkan aroma bau di kala musim penghujan. Sampah yang berceceran ke jalan memanjang hingga kurang lebih 100 meter.
"Sudah sangat menganggu dan diperparah lagi cukup membahayakan pengguna kendaraan yang melintas karena jalan yang licing berlumpur. Baunya luar biasa menyengat," ungkap seorang warga sekitar, Anton.
Warga di sekitar lokasi tumpukan sampah di tiga jalan tersebut berharap agar petugas kebersihan dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok rutin setiap hari mengangkat sampah di TPSS tersebut. "Petugas kebersihan harus rutin mengangkutnya, jangan menunggu sampai sampah menumpuk," harap Anton.