REPUBLIKA.CO.ID, FLORENCE -- Fiorentina sukses memetik kemenangan perdana di pentas Serie A musim ini kala menjamu Torino pada giornata kedua, Ahad (29/8) dini hari WIB.
Tampil di Stadion Artemio Franchi, La Viola menggasak tamunya, 2-1, via gol dari Nicolas Gonzalez dan Dusan Vlahovic. Fiorentina membuka keunggulan lewat gol Gonzalez pada menit ke-41.
Tidak berhenti sampai disitu, Vlahovic menggandakan keunggulan Fiorentina pada menit ke-70. Striker berusia 21 tahun itu menuntaskan serangan balik La Viola dengan sundulan usai menyambut umpan dari Giacomo Bonaventura.
Tim tamu hanya bisa membalas lewat gol Simone Verdi pada menit ke-89. La Viola akhirnya menutup laga kandang perdana mereka di pentas Serie A musim ini dengan torehan tiga angka.
Kemenangan ini sekaligus membawa La Viola bangkit usai dibekap AS Roma, 1-3, di laga pada giornata perdana Serie A musim ini. Pelatih Fiorentina, Vincenzo Italiano, menyebut, performa anak-anak asuhnya di laga ini dapat menjadi acuan penampilan di laga-laga berikutnya.
Dengan mengulangi performa di laga ini, Italiano yakin, La Viola bisa mengoleksi lebih banyak kemenangan dibanding musim lalu.
Bahkan, pelatih yang baru melakoni musim debutnya menangani La Viola itu sesumbar bisa membawa La Viola tampil kompetitif di kancah Serie A musim ini.
Ditunjuk menggantikan Iachini, Italiano diharapkan bisa membawa La Viola bersaing di papan atas Liga Italia musim ini.
''Kami bisa meraih banyak kemenangan dengan performa seperti itu. Kami tidak memiliki target spesifik, tapi rasanya kami bisa tampil kompetitif.”
“Mungkin terlalu banyak ekpektasi pada musim-musim sebelumnya dan akhirnya berujung kekecewaan. Kini, kami ingin meningkatkan standar permainan dan mengincar sebanyak mungkin kemenangan,'' tutur Italiano seperti dilansir Football Italia, Ahad (29/8).
Pasca diakuisisi oleh pebisnis asal Amerika Serikat keturunan Italia, Rocco Comisio, pada 2019, Fiorentina memang sempat digadang-gadang bisa menorehkan prestasi di pentas Serie A.
Namun, pada dua musim terakhir, La Viola malah tidak mampu menembus 10 besar. Bahkan, pada musim lalu, La Viola terpuruk di peringkat ke-13 klasemen akhir Serie A.