REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Rover atau penjelajah Zhurong China telah menghabiskan 100 hari terakhir waktu Bumi untuk menjelajahi lanskap terpencil Mars. South China Morning Post melaporkan untuk merayakan peristiwa penting itu, badan antariksa China merilis sejumlah foto yang menunjukkan jalur yang telah ditempuh penjelajah sejak meninggalkan pengorbit Tianwen-1 yang membawanya ke sana pada Mei.
Pemandangan merah yang indah, salah satunya adalah panorama yang luas menjadi bukti bahwa misi Mars pertama China sedang berlangsung dengan baik. Foto tersebut diambil Selasa (24/8) oleh pengorbit. Jika diperhatikan lebih dekat, panorama menunjukkan jejak ban penjelajah Zhurong di tengah.
“Baik penjelajah dan pengorbit dalam kondisi baik dan berfungsi dengan baik,” menurut kantor berita Xinhua, dilansir dari Futurism, Rabu (1/9).
Penjelajah telah bergerak lebih dari satu kilometer (tepatnya 1.064 meter) ke selatan sejak dilepaskan oleh pendarat untuk mempelajari batas antara apa yang diyakini sebagai dasar laut kuno dan daratan di wilayah selatan Utopia Planitia, sebuah dataran di belahan utara planet ini.
Baik pengorbit dan penjelajah akan kehilangan komunikasi beberapa waktu bulan depan karena matahari akan mengganggu sinyal dengan melakukan perjalanan antara Mars dan Bumi.
China menjadi negara ketiga yang mendaratkan pesawat ruang angkasa dengan mulus di Mars pada Mei, setelah Amerika Serikat (AS) dan Uni Soviet (meskipun upaya yang terakhir, pada 1971, sangat mengecewakan.
Jika semua berjalan sesuai rencana, ini hanyalah awal dari serangkaian misi ambisius Mars oleh China. Negara ini berharap untuk mengambil sampel tanah Mars beberapa waktu pada 2030 dan mengirim astronot ke sana pada 2033.
Badan Antariksa Amerika (NASA) juga telah membuat kemajuan besar dalam mempelajari Mars dari dekat. Mereka berhasil mendarat pada delapan kesempatan.