REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat ini pengguna Tol Jagorawi dapat memanfaatkan fasilitas vaksinasi drive thru. Vaksinasi drive thru di Jalan Tol Jagorawi bertempat di dua arah Jalan Tol Jagorawi baik arah Jakarta maupun arah Bogor dengan pembagian lokasi registrasi dan screening serta lokasi vaksinasi yang berbeda setiap arahnya.
“Kami menyediakan dua jenis vaksin berbeda, untuk yang ke arah Bogor kami sediakan vaksin Pfizer dengan 200 dosis per harinya dan untuk yang ke arah Jakarta menggunakan vaksin Sinovac yang mencapai seribu dosis per harinya,” kata Kolonel Inf Piter Dwi Andrianto dalam pernyataan tertulisnya, Rabu (1/9).
Vaksinasi drive thru atau lantatur tersebut diselenggarakan pemerintah, Mabes TNI melalui Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI, dan PT Jasa Marga (Persero)Tbk yang resmi dibuka sejak kemarin (1/9). Vaksinasi drive thru tersebut dilaksanakan selama sebulan hingga 30 September 2021 setiap harinya pada pukul 08.00 WIB hingga 15.00 WIB.
Piter yang juga merupakan Koordinator Vaksinasi Drive Thru Jagorawi BAIS TNI menjelaskan, kegiatan yang masih menjadi bagian dari vaksinasi massal Serbuan Vaksinasi TNI tersebut bertujuan untuk mendorong percepatan vaksinasi Covid-19 sehingga herd immunity bisa segera tercapai. Selain itu, vaksin yang sudah teruji aman dan halal ini juga sebagai kunci agar kegiatan masyarakat kembali normal secara perlahan sehingga kesehatan pulih dan ekonomi pun bangkit.
Sementara itu, Corporate Secretary Jasa Marga Reza Febriano menyatakan, Jasa Marga mendukung penuh BAIS TNI dalam menyelenggarakan kegiatan vaksinasi tersebut. Reza mengharapkan dalam periode satu bulan ke depan dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat, khususnya pengguna jalan tol.
Reza juga menginginkan kegiatan tersebut berkontribusi dalam meningkatkan jumlah individu yang sudah divaksin sehingga turut serta mendukung pemerintah dalam percepatan vaksinasi nasional.
“Kegiatan ini terbuka untuk masyarakat umum yang memenuhi syarat dan ketentuan berlaku, terutama bagi pengguna jalan tol yang menggunakan akses Jalan Tol Jagorawi sebagai rute harian,” jelas Reza.
Reza menambahkan, pada masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 untuk wilayah aglomerasi Jabodetabek, lalu lintas harian rata-rata (LHR) di Jalan Tol Jagorawi pada Agustus 2021 sekitar 366 ribu kendaraan perharinya untuk di kedua arah. Reza mendorong pengguna jalan yang belum melakukan vaksin atau yang baru melakukan vaksin tahap pertama untuk mengikuti kegiatan ini.
“Kegiatan screening dilakukan di rest area dengan mekanisme walk thru dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Sementara itu, kegiatan vaksinasi dilakukan secara drive thru sehingga bisa lebih cepat dan aman karena tidak menimbulkan kerumunan karena peserta yang di vaksin bisa tetap berada di dalam kendaraannya masing-masing,” jelas Reza.
Reza memerinci, lokasi pelaksanaan vaksinasi drive thru di Jalan Tol Jagorawi arah Jakarta, lokasi registrasi dan screening berada di walk thru di rest area kilometer 38+200 B dan rest area kilometer 21+400 B. Pendaftaran peserta langsung dilakukan di lokasi).
Sementara itu, lokasi vaksinasi drive thru di Tol Jagorawi arah Jakarta berada di eks GT Cimanggis Utama kilometer 18+600 B. Syarat penerima vaksinasi di Jalan Tol Jagorawi arah Jakarta yaitu warga negara Indonesia berusia di atas 12 tahun, memiliki KTP, diperbolehkan bagi wanita hamil dengan usia kehamilan 14 hingga 33 pekan dengan membawa buku KIA, berlaku untuk vaksinasi pertama dan kedua, bila mempunyai komorbid dapat membawa surat keterangan layak vaksin dari dokter spesialis yang merawat, membawa alat tulis sendiri, dan tidak membawa anak kecil ke area vaksin.
Sementara itu, vaksinasi di jalan Tol Jagorawi arah Bogor, lokasi registrasi dan screening berada di rest area kilometer 10+600A. Khusus vaksin Pfizer wajib melakukan registrasi online terlebih dahulu melalui serbuanvaksin24.org/jagorawi yang dibuka satu hari sebelumnya setiap pukul 16.00 WIB.
Lokasi vaksinasi di Jalan Tol Jagorawi arah Bogor berada di eks GT Cibubur Utama Km 14+000 A. Syarat penerima vaksin Pfizer yakni WNI berusia dia atas 12 tahun, memiliki dan membawa KTP/KK DKI Jakarta. Apa bila KTP/KK non DKI Jakarta dapat membawa surat domisili di DKI Jakarta yang dibuat oleh RT setempat, diperbolehkan bagi wanita hamil dengan usia kehamilan 14-m hingga 33 Minggu dengan membawa buku KIA, hanya untuk vaksin pertama, bila mempunyai komorbid dalat membawa surat keterangan layak vaksin dari dokter spesialis yang merawat, membawa alat tulis sendiri, dan tidak membawa anak kecil ke area vaksin.
Ikuti Whatsapp Channel Republika