Hutan Agroforestry Dikembangkan di Desa Sriharjo Bantul
Red: Yusuf Assidiq
Petugas ikut serta melakukan penanaman pohon. | Foto: Edi Yusuf/Republika
REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL-- Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Daerah Istimewa Yogyakarta mengembangkan hutan agroforestry di wilayah Dusun Pengkol, Desa Sriharjo, Kabupaten Bantul. Hal itu guna memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat setempat dan mencegah erosi kawasan bantaran sungai.
"Kegiatan hari ini adalah pencanangan hutan agroforestry di Alas Pengkol, jadi kami ada 11 hutan tematik salah satunya di sini akan kami tanami dan kami kembangkan sebagai agroforestry," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) DIY Kuncoro Cahyo Aji disela pencanangan di Bantul, Kamis (2/9).
Menurut dia, ada sebidang tanah milik DLHK DIY seluas 7,5 hektare di wilayah Dusun Pengkol sekitar tepi Sungai Oya yang akan dikembangkan sebagai hutan agroforestry. Kegiatan ini bekerja sama penuh dengan Pemerintah Desa Sriharjo dan melibatkan partisipasi warga setempat.
"Dan untuk penanaman pohon di 2021 ada 350 batang, tapi secara simbolis baru kita tanam lima bibit pohon, selebihnya akan kita tanam mulai memasuki musim hujan nanti, jenis tanaman buah buahan, seperti gayam, alpukat, mangga, pohon kelapa dan lain-lain," katanya.
Selain tanaman buah-buahan yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Alas Pengkol, kata dia, di tepi sungai kawasan hutan agroforestry nantinya ditanami berbagai jenis bambu, guna mencegah erosi atau pengikisan tanah sekitar daerah aliran sungai (DAS) itu.
"Nanti kita arahkan di pinggir-pinggir sungai itu agar ditanami bambu karena dapat mengurangi erosi sungai, selebihnya kita tanam berbagai macam bambu. Jadi selain buah-buahan yang bisa kita manfaatkan, harapan kami bisa untuk laboratorium belajar tentang bambu," katanya.
Dijelaskan, hutan agroforestry yang sedang dikembangkan di Alas Pengkol Desa Sriharjo Bantul ini merupakan yang pertama di wilayah DIY, dan nantinya akan dikelola instansinya bersama pemerintah desa dan masyarakat.
"Sebenarnya dulu sudah ada dengan penanaman pohon kelapa di sini, akan tetapi kami melihat ini harus diperbaharui lagi, mengingat juga kondisi alam terus berubah, erosi terus terjadi, makanya kita harus segera cepat untuk penanganannya," ujarnya.
Sementara itu, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menyambut baik atas kegiatan penanaman pohon untuk agroforestry di wilayah Dusun Pengkol ini, karena juga berfungsi sebagai talut alami bagi Sungai Oya, karena hampir setiap tahun wilayah tersebut mengalami banjir.
"Saya berharap program hutan agroforestry di Alas Pengkol ini dapat terus dikembangkan dengan baik dan semoga dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat," jelas dia.