REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA -- Percepatan pembangunan kawasan tambak udang vaname atau shrimp estate di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) dengan lokasi tahap pertama Desa Sei Raja, Kecamatan Jelai, Kabupaten Sukamara menjadi salah satu terobosan Gubernur Sugianto Sabran memulihkan ekonomi di tengah pandemi Covid-19. Diharapkan tambak udang ini dapat merebut pasar global.
Gubernur Kalteng Sugianto Sabran di Palangka Raya, Kamis (3/9), mengatakan, pembangunan kawasan shrimp estate ini sangat tepat karena didukung potensi kelautan dan perikanan Kalteng yang memiliki panjang garis pantai sekitar 703,91 kilometer (km) dan potensi laut mencapai 94.500 km persegi yang berada di tujuh kabupaten pesisir yang berhadapan langsung dengan Laut Jawa.
"Standar keberhasilan pembangunan shrimp estate bagi kami bukan hanya agar masyarakat lokal dapat bersaing di industri perikanan nasional, namun juga berkontribusi dan bersaing merebut pasar internasional terutama pasar China, Jepang dan Amerika Serikat," tegasnya.
Potensi kelautan Kalteng sangat besar khususnya perikanan. Ini harus dimaksimalkan untuk menggerakkan perekonomian. Sukamara dipilih sebagai lokasi shrimp estate tahap I sangatlah tepat, mengingat kabupaten ini memiliki garis pantai sekitar 77,48 km, dengan eksisting tambak sebesar 832 ha dan dengan potensi rencana pengembangan shrimp estate mencapai 1.999 hektare.