REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Mantan penyerang AC Milan, Hernan Crespo, membahas sepak terjang eks klubnya musim ini. Secara khusus di pentas Liga Champions.
Setelah tujuh tahun absen, Milan kembali ke kompetisi terelite Benua Biru. Skuad polesan Stefano Pioli tergabung di Grup B bersama Liverpool, Atletico Madrid, dan FC Porto.
Sebuah bigmatch langsung terjadi pada matchday perdana. Rossoneri bertamu ke markas the Reds, Stadion Anfield, Kamis (16/9) dini hari WIB.
"Saya meminta pasukan Pioli untuk mengalahkan mereka di Anfield, membalas dendam untuk saya, dan menunjukkan kekuatan Milan," kata Crespo dikutip dari Football Italia, Jumat (3/9).
Crespo belum bisa melupakan kejadian pada final Liga Champions 2005 silam. Saat itu Il Diavolo jumpa the Kop di Istanbul.
Pada babak pertama, skuad merah-hitam unggul 3-0. Crespo membuat brace.
Usai turun minum, wakil Inggris mengamuk. Liverpool menyamakan kedudukan menjadi 3-3.
Duel pun berlanjut ke perpanjangan waktu hingga sesi adu penalti. Pada babak adu tos-tosan the Reds keluar sebagai pemenang.
Sebenarnya dua musim berselang, Milan sudah melakukan pembalasan. Pada final Liga Champions 2007, Rossoneri menundukkan the Reds 2-1.
Namun saat itu, Crespo telah berganti kostum. Sehingga kenangan di Istanbul tetap membekas di ingatannya.
"Itu masih menjadi sebuah luka bagi saya. Liverpool vs Milan pertandingan pertama Liga Champions musim ini (di Grup B). Anda sudah tahu apa artinya laga itu bagi saya," ujar mantan penyerang tim nasional Argentina ini.
Pada kesempatan serupa, Crespo memuji berbagai kebijakan Rossoneri di bursa transfer. Ia optimistis, Zlatan Ibrahimovic dan rekan-rekan bisa meraih scudetto Serie A Italia.