Jumat 03 Sep 2021 20:18 WIB

Gebyar Vaksinasi, 21.476 Warga Depok Divaksin Pfizer

Warga yang telah divaksinasi agar tidak mengabaikan protokol kesehatan.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Hiru Muhammad
 Orang-orang mengantri untuk mendapatkan suntikan vaksin COVID-19 Pfizer-BioNTech Comirnaty selama kampanye vaksinasi di Depok, Rabu (1/9/2021). Pemerintah mempercepat kampanye vaksinasinya seiring dengan perpanjangan pembatasan COVID-19 dengan sejumlah relaksasi untuk kegiatan masyarakat, termasuk membuka kembali sekolah, tempat umum dan pusat perbelanjaan.
Foto: EPA-EFE/MAST IRHAM
Orang-orang mengantri untuk mendapatkan suntikan vaksin COVID-19 Pfizer-BioNTech Comirnaty selama kampanye vaksinasi di Depok, Rabu (1/9/2021). Pemerintah mempercepat kampanye vaksinasinya seiring dengan perpanjangan pembatasan COVID-19 dengan sejumlah relaksasi untuk kegiatan masyarakat, termasuk membuka kembali sekolah, tempat umum dan pusat perbelanjaan.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK--Gebyar Vaksinasi Covid-19 yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Depok secara serentak di 11 kecamatan disambut antusias warga Kota Depok. Selama dua hari dilaksanakan yaitu 1-2 September, tercatat 21.476 orang telah menerima suntikan vaksin atau mencapai 94,24 persen.

"Dua hari pelaksanaan gebyar vaksinasi menjaring sebanyak 22.619 pendaftar, 21.476 berhasil divaksin, dan 1.143 orang atau 5,05 persen tertunda divaksin karena memiliki kontra indikasi untuk tidak dilakukan vaksinasi diantaranya, usia di bawah 12 tahun, memiliki komorbid, kondisi sedang sakit serta belum tiga bulan sejak terkonfirmasi Covid-19," ujar Wali Kota Depok, Mohammad Idris di Balai Kota Depok, Jumat (3/9).

Lanjut Idris, dari jumlah tersebut, cakupan tertinggi adalah Kecamatan Cimanggis. Dengan total sasaran 2.710 orang,  2.580 orang atau 95,20 persen di antaranya berhasil divaksin.

"Selanjutnya, Kecamatan Bojongsari dengan sasaran 1.020 orang,  yang divaksin 958 orang. Kecamatan Sawangan, sasaran 1.134 orang, yang divaksin 1.110 orang. Kecamatan Cipayung sasaran 655 orang, yang divaksin 628 orang," jelasnya.

Lalu, Kecamatan Pancoran Mas dengan sasaran 656 orang, yang divaksin 631 orang. Kecamatan Beji sasaran 989 orang, yang divaksin 964 orang. Kecamatan Cinere sasaran 935 orang, yang divaksin 828 orang. Kecamatan Limo sasaran 755 orang, yang divaksin 720 orang.

"Kemudian, Kecamatan Sukmajaya sasaran 989 orang, yang divaksin 964 orang. Kecamatan Cilodong sasaran 960 orang, yang divaksin 899 orang. Kecamatan Cimanggis sasaran 1.189 orang, yang divaksin 1.170 orang. Terakhir, Kecamatan Tapos sasarannya 1.135 orang, yang divaksin 1.103 orang," tutur Idris.

Menurut Idris, Gebyar Vaksinasi Covid-19 diselenggarakan dari tanggal 1 sampai 5 September 2021 di kantor kecamatan setempat, menggunakan jenis vaksin Pfizer, dengan sasaran sekitar 600 - 1.000 dosis per hari per kecamatan. Mekanisme pendaftaran vaksinasi ini melalui Kampung Siaga Tangguh Jaya (KSTJ) di setiap RW.

Satuan Tugas Penanganan Corona Virus Desease 2019 (Covid-19) mengingatkan kepada warga yang telah divaksinasi agar tidak mengabaikan protokol kesehatan, selalu memakai masker ketika keluar rumah, menjaga jarak fisik, serta selalu mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer.

"Warga juga diminta mematuhi kebijakan PPKM, terutama untuk menghindari kerumunan dan kepatuhan terhadap persentase kegiatan di tempat umum. Pasalnya, keberhasilan melawan pandemi Covid-19 ini, sangat tergantung pada kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan secara optimal, dan yang paling utama senantiasa menjalankan norma-norma agama, meningkatkan ibadah dan memperbanyak doa kepada Allah SWT Tuhan Yang Maha Kuasa," papar Idris. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement