Senin 06 Sep 2021 22:21 WIB

Ganjar: Jateng Butuh 2,5 Juta Vaksin per Pekan Capai Target

Target vaksinasi di Jateng sebanyak 28 juta orang, baru tercatat 7,7 juta dosis satu.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (kiri), berbincang dengan warga lanjut usia peserta program vaksinasi COVID-19 di Puskesmas II Sokaraja, Banyumas, Jateng, Kamis (10/6/2021). Ganjar meminta perubahan pola vaksinasi  dengan menargetkan vaksin yang ada saat ini diberikan seluruhnya untuk lansia hingga bulan Juli, menyusul kepastian akan adanya ketersediaan vaksin COVID-19 dalam jumlah besar dari Kementerian Kesehatan RI.
Foto: ANTARA/IDHAD ZAKARIA
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (kiri), berbincang dengan warga lanjut usia peserta program vaksinasi COVID-19 di Puskesmas II Sokaraja, Banyumas, Jateng, Kamis (10/6/2021). Ganjar meminta perubahan pola vaksinasi dengan menargetkan vaksin yang ada saat ini diberikan seluruhnya untuk lansia hingga bulan Juli, menyusul kepastian akan adanya ketersediaan vaksin COVID-19 dalam jumlah besar dari Kementerian Kesehatan RI.

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARNEGARA--Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan pihaknya membutuhkan 2,5 juta vaksin Covid-19 per pekan dari pemerintah pusat untuk mencapai target vaksinasi yang telah ditetapkan. "Kami optimistis akhir tahun ini selesai karena itu target Presiden, makanya harus dilakukan percepatan, termasuk penambahan vaksin hingga 2,5 juta per pekan," katanya usai memimpin Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19 di rumah dinas Bupati Banjarnegara di Banjarnegara, Senin (6/9).

Ganjar menjelaskan target vaksinasi di Jateng sebanyak 28 juta orang. Namun hingga saat ini tercatat baru sekitar 7,7 juta orang yang sudah divaksin dosis pertama dan 4,5 juta orang vaksin dosis kedua. Menurut dia, stok vaksin untuk Jateng terus ditambah pemerintah, namun jika dihitung, stok itu masih kurang untuk memenuhi target.

Dengan kiriman saat ini yang hanya satu juta sampai 1,6 juta vaksin per pekan, lanjut Ganjar, target selesai vaksinasi sampai akhir tahun akan sulit tercapai. "Sudah saya mitigasi, dugaan saya kalau vaksin banyak, kita agak lari kencang di Oktober, November sampai Desember, maka kita siapkan beberapa skenario agar kalau ditambah (stok vaksin), kita bisa lebih enteng," ujarnya.

Ganjar mengatakan sejumlah daerah di Jateng siap melakukan percepatan vaksinasi, bahkan hari ini, Pemkab Sragen siap menyuntikkan 13 ribu dosis dalam sehari. "Kalau ini bisa, sebenarnya saya ingin tunjukkan ke pemerintah pusat, bahwa Insya Allah kita mampu, pemda mampu untuk melakukan percepatan," katanya.

Kendati demikian, ada beberapa daerah di Jateng yang capaian vaksinasinya masih rendah, salah satunya adalah Kabupaten Brebes. "Harapan kita percepatan dilakukan karena alokasi ditambah. Saya minta jangan lupa mencatat di aplikasi Pcare dan Smile, karena dari situ capaian di daerah dibaca pusat. Termasuk saya titip untuk memrioritaskan lansia dan mereka-mereka yang risiko tinggi," ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement