REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA--Pemerintah Daerah (Pemda) DI Yogyakarta mempertimbangkan untuk melakukan uji coba pembukaan destinasi wisata. Hal ini menyusul turunnya level PPKM dari level 4 menjadi level 3 mulai Selasa (7/9) ini.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) DIY, Singgih Raharjo mengatakan, pihaknya masih menunggu ketentuan terkait destinasi seperti apa yang dapat diuji cobakan. Per Selasa (7/9), seluruh destinasi wisata di DIY masih dalam status belum beroperasi.
Walaupun begitu, belum seluruh destinasi yang akan diuji cobakan. Pihaknya masih akan membahas terkait opsi untuk melakukan uji coba pembukaan destinasi wisata di DIY. "Kita akan mendengarkan aturan bagaimana melakukan uji coba di tempat wisata, kemarin kita membahasnya uji coba di mal dan resto, sekarang tempat wisata pekan ini," kata Singgih kepada Republika.co.id melalui sambungan telepon, Selasa (7/9).
Seperti diketahui, wisatawan sudah mulai menyerbu DIY. Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Kadarmanta Baskara Aji mengatakan, jika PPKM turun ke level 3, destinasi wisata belum akan dibuka. "Menurut pengalaman kemarin kan tempat wisata belum buka (walaupun level 3), tidak mungkin (DIY turun) dari level 4 ke 2. Mudah-mudahan (DIY turun level), tapi kan penilaiannya di Kemenkes, destinasi wisata dan tempat umum masih kita tutup," kata Aji, Senin (6/9).
Ia pun meminta agar akses ke destinasi wisata diperketat. Pasalnya, wisatawan sudah berdatangan ke DIY seperti di Malioboro, khususnya wisatawan dari luar daerah. "Kita mohon teman-teman Satpol PP di kabupaten/kota dan provinsi bisa mengatur itu (pengetatan akses) supaya tidak ada kerumunan," ujarnya.
Aji menyebut, kasus harian Covid-19 di DIY memang sudah menunjukkan penurunan bahkan di bawah 300 kasus per hari. Namun, dengan dibukanya destinasi yang berpotensi adanya kerumunan dapat mengakibatkan munculnya klaster baru penularan Covid-19.
"Kita sudah di angka 300 ke bawah, tapi kalau lihat kemarin (saat destinasi dibuka dan ada kerumunan) naik lagi (kasus positif Covid-19)," jelas Aji. Terkait dengan Malioboro, disebutkan bahwa tidak dibuka sebagai destinasi wisata. Namun, Malioboro hanya dibuka sebagai pusat kegiatan ekonomi.