Kawasan Wisata Bromo Dibuka Bertahap untuk Wisatawan

Red: Bilal Ramadhan

Wisatawan mendaki ke kawah Gunung Bromo di Probolinggo, Jawa Timur, Ahad (13/6/2021). Sehubungan dengan perayaan Yadnya Kasada 2021 yang digelar secara tertutup, kawasan wisata Gunung Bromo akan ditutup sementara mulai 24-26 Juni 2021.
Wisatawan mendaki ke kawah Gunung Bromo di Probolinggo, Jawa Timur, Ahad (13/6/2021). Sehubungan dengan perayaan Yadnya Kasada 2021 yang digelar secara tertutup, kawasan wisata Gunung Bromo akan ditutup sementara mulai 24-26 Juni 2021. | Foto: ANTARA/Umarul Faruq

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNBTS) membuka kawasan Bromo bagi para wisatawan secara bertahap, dengan menerapkan sejumlah pembatasan dan protokol kesehatan penanganan Covid-19 secara ketat.

Plt Kepala Balai Besar TNBTS Novita Kusuma Wardani mengatakan pembukaan kawasan wisata Bromo, hanya dilakukan pada pintu masuk Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.

"Objek daya tarik wisata Bromo, dibuka pada pintu masuk Kabupaten Pasuruan," kata Novita.

Pembukaan secara bertahap kawasan wisata Bromo tersebut, berlaku sejak 6 September 2021. Pengumuman tersebut, dikeluarkan dengan nomor PG.25/T.8?BIDTEK.1/KSA/9/2021 tentang Pembukaan Objek Wisata dan Daya Tarik Alam di Kawasan TNBTS Kabupaten Pasuruan.

Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru memiliki empat pintu masuk yakni di wilayah Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Malang, Kabupaten Lumajang, dan Kabupaten Pasuruan. Saat ini, hanya satu pintu masuk yang dibuka oleh Balai Besar TNBTS.

Novita menjelaskan, para wisatawan hanya diperbolehkan memasuki kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru untuk tiga titik, yakni View Point Penanjakan, Bukit Kedaluh, dan Bukit Cinta.

Menurutnya, selain dilakukan pembatasan titik-titik yang bisa dikunjungi wisatawan tersebut, jumlah wisatawan yang diperbolehkan memasuki kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru juga dibatasi sebanyak 25 persen dari kapasitas masing-masing titik.

Secara rinci, pada View Point Penanjakan, total wisatawan yang diperbolehkan masuk sebanyak 222 orang, Bukit Kedaluh 107 orang, dan Bukit Cinta sebanyak 31 orang. Secara keseluruhan, hanya sebanyak 360 orang wisatawan yang diperbolehkan memasuki kawasan tersebut.

"Kapasitas maksimal untuk saat ini hanya 25 persen," kata Novita.

Selain itu, lanjutnya, para wisatawan yang berkunjung wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi, seperti yang diterapkan di pusat-pusat perbelanjaan yang saat ini sudah diizinkan beroperasi saat ini.

Para wisatawan juga diminta untuk menerapkan protokol kesehatan penanganan Covid-19 secara ketat pada saat berada di kawasan taman nasional. Tiket kunjungan ke kawasan Bromo, bisa diakses pada https://bookingbromo.bromotenggersemeru.org.

Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru ditutup sejak 3 Juli 2021, pada saat pemerintah menetapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), dalam upaya untuk menekan penyebaran virus Corona.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Terkait


4.257 RT di Kulon Progo Sudah Masuk Kategori Zona Hijau

Pemkab Cianjur Gelar Vaksinasi di Ocean View Karang Potong

India Bersiap Hadapi Kemungkinan Gelombang Ketiga Covid-19

Sektor Pariwisata Jadi Andalan Pemkab Sukabumi

Disdikbud Jateng: Simulasi dan PTM Terbatas Berjalan Baik

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark