REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok menggelar sosialisasi buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). Kegiatan tersebut diikuti perangkat daerah terkait, perwakilan rumah sakit se-Kota Depok, kader Posyandu, Pokja IV PKK kecamatan dan kelurahan, bidan, serta petugas gizi di 38 wilayah di Kota Depok.
"Kegiatan sosialisasi dilakukan untuk strategi intervensi melalui pemberdayaan masyarakat," ujar Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Kota Depok, Zakiah di Balai Kota Depok, Rabu (8/9).
Menurut Zakiah, strategi intervensi melalui pemberdayaan masyarakat, salah satunya dengan memanfaatkan buku KIA untuk mengetahui status kesehatan ibu dan anak. "Kami sampaikan kembali penggunaan buku KIA agar dapat dimanfaatkan untuk mencatat kesehatan ibu dan perkembangan anak," jelasnya.
Zakiah menambahkan, nantinya petugas gizi dan kader Posyandu dapat melakukan surveilans yang dimaksud untuk melakukan pemantauan terkait kesehatan ibu dan anak. "Selanjutnya, dapat mengumpulkan dan mengolah data. Lalu menganalisis data berdasarkan laporan pada buku KIA," terang dia.
Lanjut Zakiah, berdasarkan hasil analisis data tersebut nantinya Dinkes Kota Depok dapat membuat program kegiatan dan kebijakan. Dengan harapan dapat meningkatkan derajat kesehatan khususnya untuk ibu dan anak.
"Program kegiatan yang berjalan nantinya disesuaikan dengan hasil laporan data dan analisis yang disampaikan melalui buku KIA. Dengan begitu, programnya dapat tepat sasaran demi kesehatan ibu dan anak," harap Zakiah.