Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran (kanan) bersama jajaran Forkopimda mengecek kesiapan alat saat apel gelar personel penanganan darurat bencana banjir di halaman Kantor Gubernur Kalimantan Tengah, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Kamis (9/9/2021). Apel gabungan yang diikuti TNI, Polri, BPBD, Damkar Dishut dan sejumlah relawan tersebut sebagai persiapan menangani bencana banjir yang melanda di 11 Kabupaten/Kota di Kalimantan Tengah akibat intensitas curah hujan yang tinggi selama tiga minggu terakhir di wilayah itu. (FOTO : Antara/Makna Zaezar)
Petugas gabungan mengikuti apel gelar personel penanganan darurat bencana banjir di halaman Kantor Gubernur Kalimantan Tengah, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Kamis (9/9/2021). Apel gabungan yang diikuti TNI, Polri, BPBD, Damkar Dishut dan sejumlah relawan tersebut sebagai persiapan menangani bencana banjir yang melanda di 11 Kabupaten/Kota di Kalimantan Tengah akibat intensitas curah hujan yang tinggi selama tiga minggu terakhir di wilayah itu. (FOTO : Antara/Makna Zaezar)
Petugas gabungan mengikuti apel gelar personel penanganan darurat bencana banjir di halaman Kantor Gubernur Kalimantan Tengah, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Kamis (9/9/2021). Apel gabungan yang diikuti TNI, Polri, BPBD, Damkar Dishut dan sejumlah relawan tersebut sebagai persiapan menangani bencana banjir yang melanda di 11 Kabupaten/Kota di Kalimantan Tengah akibat intensitas curah hujan yang tinggi selama tiga minggu terakhir di wilayah itu. (FOTO : Antara/Makna Zaezar)
inline
REPUBLIKA.CO.ID,PALANGKARAYA -- Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran (kanan) bersama jajaran Forkopimda mengecek kesiapan alat saat apel gelar personel penanganan darurat bencana banjir di halaman Kantor Gubernur Kalimantan Tengah, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Kamis (9/9/2021).
Apel gabungan yang diikuti TNI, Polri, BPBD, Damkar Dishut dan sejumlah relawan tersebut sebagai persiapan menangani bencana banjir yang melanda di 11 Kabupaten/Kota di Kalimantan Tengah akibat intensitas curah hujan yang tinggi selama tiga minggu terakhir di wilayah itu.
sumber : Antara
Advertisement