REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pemerintah Kota Jakarta Barat memastikan pembangunan embungdi wilayah Rusun Flamboyan kawasan Jalan Jaya 25, Cengkareng akan selesai pada akhir September 2021.
"Akhir tahun harus selesai. Hingga saat ini pembangunan masih 80 persen," kata Kasie Pemeliharaan Drainase Sudin Sumber Daya Air Jakarta Barat Wawan Kurniawan.
Embung itu dibangun pihak Pemkot guna mengantisipasi genangan air saat musim hujan yang biasanya terjadi menjelang akhir tahun. Menurut Wawan, embung yang dibangun sejak Maret 2021 tersebut sempat mengalami kendala dalam proses pembangunannya.
Kala itu, petugas kesulitan mendatangkan alat berat lantaran akses jalan menuju lokasi embung sempit. Karenanya, warga setempat pun akhirnya menghibahkan lahan sekitar untuk melebarkan jalan menuju embung.
"Yang punya lahan atau tanah yang kira-kira akan dilalui kita minta dihibahkan untuk embung biar ada akses," kata dia.
Nantinya embung tersebut berfungsi menampung air yang kerap meluap saat hujan deras. Setelah itu, air yang ada di dalam embung akan dialirkan ke sungai.
Wawan berharap, embung yang diperkirakan seluas 3.500 meter persegi itu dapat berfungsi maksimal untuk mengurangi genangan banjir.
Sebelumnya, Pemkot Jakarta Barat sudah memiliki tiga embung yang tersebar di wilayah kecamatan Cengkareng dan Kalideres. Embung pertama berlokasi di Rusun Lokbin di RT 15/03, Kelurahan Tegal Alur, Kecamatan Kalideres.
Yang kedua Embung Rusun Pesakih di Kampung Duri, RW 01, Kelurahan Semanan, Kalideres dan terakhir embung GOR Cendrawasih di Jl Cendrawasih 10, Cengkareng. Tiga embung tersebut berlokasi di wilayah yang kerap dilanda banjir ketika memasuki musim penghujan.