Kamis 09 Sep 2021 22:38 WIB

Padang Panjang Kejar Realisasi PPKM hingga Level 2 

Persentasi vaksinasi di Padang Panjang capai 48,78 persen.

Rep: Febrian Fachri / Red: Nashih Nashrullah
Vaksinator mempersiapkan vaksin Covid-19 sebelum diberikan kepada warga (ilustrasi).
Foto: Antara/Umarul Faruq
Vaksinator mempersiapkan vaksin Covid-19 sebelum diberikan kepada warga (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG PANJANG– Kota Padang Panjang mencatatkan hingga Rabu (8/9) kemarin, jumlah warga yang telah mengikuti vaksinasi dosis pertama sebanyak 21.495 orang. Sementara masyarakat yang mengikuti dosis kedua sejumlah 14.523 orang.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Padang Panjang, Rahmaisa, mengatakan sekarang, daerahnya telah mencatatkan vaksinasi sampai 48,78 persen.

Baca Juga

"Saat ini Dinkes Padang Panjang sedang berupaya agar Padang Panjang turun ke PPKM Level 2. Selain meningkatkan tiga item yang meliputi positive rate yang masih tinggi, testing kontak erat yang masih rendah dan tracking ratio kontak erat yang juga masih rendah, Padang Panjang juga harus meningkatkan capaian vaksinasi Covid-19," kata Rahmaisa, Kamis (9/9). 

Dia menjelaskan dari capaian vaksinasi ini, persentase yang paling banyak belum divaksin yaitu kalangan remaja. Di Padang Panjang, baru sekitar 20 persen remaja yang sudah divaksinasi. 

Dinkes, kata dia, akan terus melakukan sosialisasi vaksinasi khusus remaja. "Semoga dengan sosialisasi ini capaian vaksinasi kita meningkat dan Padang Panjang turun ke PPKM Level 2," ucap Rahmaisa. Secara asesmen yang dilakukan Kemenkes berdasarkan data yang dikirim, Padang Panjang sebenarnya masih berada di Level 4. 

Alasannya karena ada tiga item penilaian di atas yang masih berada di Level 4. Namun ada penilaian tambahan dari Kemendagri yang menyebabkan Padang Panjang berada di PPKM Level 3, salah satunya adalah laju vaksinasi yang cukup signifikan yaitu sudah mencapai angka 48,78 persen.  

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement