BMKG: Wonogiri Mulai Alami Kekeringan Ekstrem

Red: Esthi Maharani

Pengendara sepeda motor melintas dekat pohon yang meranggas
Pengendara sepeda motor melintas dekat pohon yang meranggas | Foto: ANTARA/Ahmad Subaidi

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Semarang mencatat sejumlah wilayah di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, mulai mengalami kekeringan dalam kriteria ekstrem.

"Wilayah yang masuk kriteria kekeringan ekstrem mengalami hari tanpa hujan di atas 60 hari," kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Semarang Iis Widya Harmoko, Sabtu (11/9)

Sejumlah wilayah di Kabupaten Wonogiri yang masuk dalam kriteria kekeringan ekstrem meliputi Wuryantoro, Giriwoyo, Purwantoro, Kismantoro, Eromoko, Plumbon, Slogohimo, Bulukerto dan Puhpelem. Pada dasarian I September 2021 ini, kata dia, sebagian besar wilayah Jawa Tengah berada dalam kondisi dengan curah hujan kategori ringan.

Sebelumnya diberitakan, BMKG memprakirakan wilayah Jawa Tengah secara umum akan memasuki musim hujan pada bulan Oktober 2021. Sifat musim hujan pada periode 2021/2022 ini diprakirakan normal. Adapun durasi musim hujan, diprakirakan akan berlangsung sekitar 5 hingga 9 bulan. Musim hujan paling awal diprakirakan terjadi pada akhir September. Sementara puncak musim hujan diprakirakan terjadi pada Januari 2022.

Terkait


Sebanyak 76 Rumah Dua Desa di Boalemo Terendam Banjir

Rumah Zakat Bantu Penuhi Kebutuhan Air Bersih Warga

Mitigasi Bencana, ITDC Gandeng BMKG Aktifkan WRS di Nusa Dua

BMKG Cilacap Ingatkan Potensi Gelombang Tinggi Perairan Jawa

BMKG Catat 48 Kali Gempa Terjadi di Jabar pada Agustus

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark