Rabu 15 Sep 2021 10:25 WIB

Kantor Balai Kota Makassar Dibobol Maling

Dugaan sementara pelaku merupakan orang dalam, karena tidak ada tanda-tanda kerusakan

Petugas Satpol PP berjaga di gerbang pintu masuk kantor Balai Kota Makassar
Foto: Antara/Abriawan Abhe
Petugas Satpol PP berjaga di gerbang pintu masuk kantor Balai Kota Makassar

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Sebanyak empat lantai ruangan kantor dinas satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di Menara Balai Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Jalan Ahmad Yani telah dibobol maling pada 6 September 2021.

"Kejadian itu terjadi pada Senin (6/9) pekan lalu, dan baru diketahui di tempat kami ada kehilangan seperti laptop, printer satu unit dan kertas 20 rim, plus satu piala bagus juga hilang," ujar Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Makassar Husni Mubarak.

Ia menuturkan, ada kejanggalan saat pencurian itu berlangsung, sebab pintu dan kuncinya tidak ada yang rusak. Bahkan, pencurian bukan hanya di ruangan Dispora berada di lantai empat, tapi di ruangan lain di lantai lima, enam, dan tujuh. Kejadiannya hampir bersamaan.

"Setelah kami konfirmasi, ternyata di atas juga (dibobol) lantai lima, enam, tujuh. Saya sendiri tidak tahu bila ada kejadian itu. Kalau dihitung-hitung kerugian sekitar Rp 30 jutaan, ada juga data-data hilang. Ada satu brankas juga diganggu berusaha dibuka," ujar dia.

Pihaknya pun sudah melapor ke Polrestabes Makassar berkaitan dengan pencurian itu, agar ditindaklanjuti segera oleh aparat kepolisian. Hanya saja, untuk bukti rekaman CCTV tidak ada karena belum dipasang.

Dugaan sementara pelaku merupakan orang dalam, karena tidak ada tanda-tanda kerusakan yang ditimbulkan. "Kami juga bingung di lantai lima Dinas BKKBN, lantai enam Dinas Pertanahan juga kehilangan. Dengan kejadian ini pasti mengganggu aktivitas. Ini kan kita saling mencurigai, kurang bagus kalau begini modelnya," ujar Husni.

Dikonfimasi terpisah, Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Jamal Fathur Rakhman mengatakan sudah mengetahui kejadian itu. Bahkan, tim satuan jatanras telah melakukan olah tempat kejadian perkara. Namun sejauh ini laporan polisi belum diterima.

"Sudah ditindaklanjuti kasus itu. Tim jatanras sudah ke lokasi untuk pengembangan penyelidikan," ujar dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement