REPUBLIKA.CO.ID, BANTEN -- Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Letjen TNI Ganip Warsito melakukan peninjauan terhadap kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dan vaksinasi di wilayah Banten pada Kamis (16/9). Dalam kesempatan ini, rombongan melakukan peninjauan PTM terbatas di SMAN 19 Kabupaten Tangerang dan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Pondok Pesantren (Ponpes) An-Nawawi Tanara.
Adapun dalam kunjungan awal, pelaksanaan PTM dinilai sudah berjalan dengan baik. Mengingat Kabupaten Banten sudah memasuki PPKM level 3, dengan begitu jumlah kapasitas murid yang hendak melakukan kegiatan belajar mengajar dibatasi maksimal 50 persen. Sekitar 300 murid di SMAN 19 Kabupaten Tangerang menjalani kegiatan dengan fokus. Penerapan protokol kesehatan juga diterapkan dengan memberikan jarak tempat duduk antar murid serta menggunakan masker saat kegiatan belajar berlangsung.
Usai mengunjungi titik pertama, rombongan bergegas menuju Pondok Pesantren (Ponpes) An-Nawawi Tanara. Kegiatan yang sudah dilaksanakan sejak kemarin (15/7), mampu menghabiskan 1000 dosis vaksin pada dosis pertama, dengan target hingga vaksin kedua mencapai 3000 dosis vaksin.
Sebelum melakukan vaksinasi, terlebih dahulu para peserta dilakukan beberapa skrining guna mengecek kesiapan. Kegiatan ini juga ditujuan bagi para santri yang tergolong masih anak-anak dan warga umum yang tinggal di sekitar wilayah Ponpes An-Nawawi.
Disela kunjungannya, Ganip menyempatkan berbincang kepada para peserta untuk turut mengajak sanak keluarga dalam kegiatan vaksinasi ini.
"Ayo jangan lupa ajak keluarga untuk ikut vaksin," ujar Ganip seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Kamis (16/9).
Baca juga : PTM Wajib Jika Pendidik Sudah 100 Persen Divaksin
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga memberikan bantuan sejumlah 5.000 masker dan 10 jerigen penyanitasi tangan untuk mendukung kegiatan PTM dan vaksinasi hari ini.
"Kegiatan ini merupakan bentuk nyata peran unsur Pentahelix dalam melakukan percepatan penanganan pandemi Covid-19," ujarnya.
Pihaknya berharap dengan penerapan disiplin protokol kesehatan dan vaksinasi yang tinggi dijadikan sebagai momentum positif dalam transisi dari pandemi menuju epidemi.