REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Jack Grealish terlihat tenang menghadapi kemarahan Pep Guardiola setelah Manchester City menang 6-3 atas tim Jerman, RB Leipzig, Kamis (16/9) dini hari WIB.
Meskipun City mengawali kampanye Liga Champions mereka dengan kemenangan, Guardiola tampak marah dalam beberapa kesempatan selama pertandingan berlangsung, terutama kepada Grealish dan Riyad Mahrez setelah City kebobolan.
Grealish menjelaskan bahwa kemarahan Guardiola disebabkan oleh pekerjaan bertahan dari pasangan tersebut, atau kekurangannya dalam bagian permainan.
"Itu jelas pekerjaan defensif, saya tidak akan pergi terlalu banyak ke dalamnya karena dia mungkin menginginkan taktik yang sama untuk akhir pekan," kata Grealish kepada BT Sport dikutip dari Mirror, Kamis (16/9).
"Itulah yang disukai para manajer, dia selalu ingin lebih bertahan dan menyerang, jelas dia adalah seseorang yang akan saya dengarkan setelah semua yang dia lakukan. Dia memberikan informasi yang berguna," tambahnya.
Guardiola terlihat memberi isyarat dengan penuh semangat di pinggir lapangan, dan kemudian dia menarik Grealish ke satu sisi dan terlihat menjelaskan sesuatu kepada pemain Inggris itu setelah sebuah gol masuk.
Pada debutnya di Liga Champions, mantan pemain Aston Villa itu mencetak upaya individu yang brilian, menggiring bola dari dalam di sisi kiri sebelum berlari ke pertahanan, memotong dan melepaskan tendangan, melengkung ke sudut jauh.